Cerita Perjuangan Peserta UTBK Meraih Perguruan Tinggi Impian

23 April 2025 15:14 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peserta mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer- Seleksi Nasional Berbasis Tes (UTBK-SNBT) di gedung Fakultas Hukum, Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Rabu (23/4/2025). Foto: Yulius Satria Wijaya/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Peserta mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer- Seleksi Nasional Berbasis Tes (UTBK-SNBT) di gedung Fakultas Hukum, Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Rabu (23/4/2025). Foto: Yulius Satria Wijaya/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Perempuan berbaju merah muda dan berkerudung hitam terlihat duduk di pelataran gedung Fakultas Hukum, Universitas Indonesia (UI). Sesekali dia berbincang dengan teman yang duduk di sebelahnya.
ADVERTISEMENT
Perempuan itu bernama Putri (19 tahun). Dia sengaja datang pagi-pagi ke Kampus UI untuk mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) untuk masuk perguruan tinggi negeri atau Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT), Rabu (23/4).
Meski jadwal pelaksaan UTBK dimulai pukul 12.30 WIB, Putri sengaja datang tiga jam lebih awal. Katanya agar tidak kena macet dan bisa menenangkan diri terlebih dahulu.
Putri bercerita, sejak semalam hatinya gelisah meski sudah berulang kali berdoa kepada Yang Maha Kuasa. Rasa cemas akan kegagalan tak kunjung bisa disingkirkannya. Yang bisa dia lakukan hanya menangis dan menitipkan sisa harapannya melalui lantunan doa Nabi Yunus.
"Laa ilaaha illa anta subhaanaka inni kuntu minadz-dzalimin," katanya.
Putri (19), seorang peserta UTBK, yang mengikuti ujian di Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Rabu (23/4/2025). Foto: Alya Zahra/kumparan
Bagi lulusan SMA 10 Depok ini, UTBK menjadi momen untuk lebih mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Sebelumnya, ia memasang wajah idola asal Negara Thailand sebagai wallpaper handphone. Namun sejak menduduki bangku kelas 12, wallpaper tersebut diubahnya menjadi foto sebait doa. Ia juga mulai mengurangi tontonan drama.
ADVERTISEMENT
“Sempet sih malam overthinking, nangis. Minta doa buat tenang. Tapi nggak tenang-tenang. Pas salat Subuh tetap nangis," kata Putri.
Suasana peserta UTBK yang menunggu waktu ujian, di Fakultas Hukum, Universitas Indonesia (UI), Depok, Jawa Barat, Rabu (23/4/2025). Foto: Alya Zahra/kumparan
Meski perasaan tak tenang itu belum hilang, Putri tetap percaya doa Nabi Yunus dan doa-doa lain yang dia panjatkan bisa mempermudah dia mengikuti ujian dan diterima di Universitas Indonesia jurusan Perbankan.
Selain Putri, wajah-wajah peserta lain yang hadir di Fakultas Hukum juga terlihat cemas menanti waktu dimulainya ujian. Namun sebagain lain ada merasa lebih santai karena sudah mempersiapkan diri dari jauh-jauh hari.
Seperti yang diungkapkan oleh Fatimah (18 tahun). Dia mengaku merasa lebih santai menghadapi UTBK hari ini karena sudah melakukan berbagai persiapan sebelumnya.
Sejak tiga hari lalu, dia sudah berhenti belajar sehingga semalam bisa tidur nyenyak. Hal ini Fatimah lakukan untuk mengurangi rasa stres dalam menghadapi seleksi masuk perguruan tinggi.
Fatimah (19), peserta UTBK, di Universitas Indonesia (UI), Depok, Jawa Barat, Rabu (23/4/2025). Foto: Alya Zahra/kumparan
Biasanya sehari-hari, ia hanya berkutat dengan buku-buku tebal berisi latihan soal dan materi ujian. Apalagi Fatimah harus belajar semuanya dari awal karena jurusan pilihannya tidak sesuai dengan jurusan semasa SMK. Fatimah memilih program studi Hukum sementara selama ini dirinya belajar desain di SMK.
ADVERTISEMENT
Kecintaannya terhadap debat yang membawa dia akhirnya memutuskan untuk memilih Hukum.
“Aku SMK Desain dan memang pengin ambil Hukum karena dari dulu suka debat. Udah lumayan sih persiapannya dari awal, ikut TO, ikut les. Semua TO dari yang gratis sampai yang berbayar sudah dicoba. Pokoknya udah banyak banget lah perjuangannya, “ cerita Fatimah.
Direktur Jendral Pendidikan Tinggi, Kemendiktisaintek Khairul Munadi (kiri) meninjau pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer- Seleksi Nasional Berbasis Tes (UTBK-SNBT) di Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Rabu (23/4/2025). Foto: Yulius Satria Wijaya/ANTARA FOTO
UTBK akan dilaksanakan dari 23 April hingga 5 Mei 2025 di seluruh Indonesia. UTBK sendiri terbagi menjadi dua jenis tes, potensi skolastik dan literasi.
Potensi skolastik terdiri dari Penalaran Umum, Pemahaman Bacaan dan Menulis, Pengetahuan dan Pemahaman Umum. Sementara tes literasi terdiri dari Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Matematika.
Peserta yang mengikuti SNBT tahun ini berjumlah 860.976 peserta, dengan 377 peserta difabel. Sementara daya tampung penerimaan mahasiswa baru melalui jalur SNBT berjumlah 295.564 mahasiswa. Kendati demikian, masih ada jalur mandiri yang bisa ditempuh para siswa yang tidak lolos.
ADVERTISEMENT