Cerita Petugas Antar Logistik Pilkada di Cianjur, Jalan Kaki-Naik Rakit Bambu

26 November 2024 15:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anggota KPPS TPS 14 Desa Muaracikadu, Kabupaten Cianjur, membawa logistik pilkada menggunakan rakit bambu, Selasa (26/11/2024). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Anggota KPPS TPS 14 Desa Muaracikadu, Kabupaten Cianjur, membawa logistik pilkada menggunakan rakit bambu, Selasa (26/11/2024). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Ada cerita dari petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 14 Desa Muaracikadu, Kecamatan Sindangbarang, Kabupaten Cianjur. Mereka harus berjalan kaki berkilo-kilometer untuk mengantar logistik pilkada ke TPS.
ADVERTISEMENT
Selain harus berjalan kaki dengan jarak yang jauh, para pejuang demokrasi dan petugas keamanan itu juga harus menyeberangi sungai dengan hanya menggunakan rakit bambu.
"Ada empat anggota KPPS beserta PPS juga ikut mengawal, dibantu jajaran Polsek dan Koramil Kecamatan Sindangbarang, alhamdulillah lancar tidak ada kendala, meskipun akses menuju TPS sedikit ekstrem," kata Ketua KPPS TPS 14, Abdul Nurul Fuad, kepada wartawan, Selasa (26/11).
Mereka memanggul logistik pilkada meliputi kotak suara, surat suara, tinta hingga formulir pemungutan suara. Sambil menjaga keseimbangan para petugas berdiri di atas rakit bambu yang melaju melintasi sungai.
Anggota KPPS TPS 14 Desa Muaracikadu, Kabupaten Cianjur, membawa logistik pilkada menggunakan rakit bambu, Selasa (26/11/2024). Foto: Dok. Istimewa
Fuad menyebut jarak menuju TPS dari kantor desa harus ditempuh dengan menggunakan sepeda motor jenis trail dan dilanjutkan jalan kaki sejauh tiga kilometer.
ADVERTISEMENT
"Akses dari Desa menuju TPS tidak bisa langsung mengunakan kendaraan bermotor, harus jalan kaki, mengingat akses terdekat sekitar tiga kilometer harus menyeberangi sungai menggunakan rakit," jelasnya.
Kondisi itu, katanya, dialami para penyelenggara setiap momentum pemilu maupun pilkada.
"Yang dikhawatirkan ketika musim hujan, seperti saat ini. Karena akses tidak bisa dipaksakan mengingat air sungai sangat deras, tapi Alhamdulillah hari ini cuaca panas, cukup membantu sehingga logistik bisa sampai ke lokasi TPS," katanya.