Cerita Politikus PDIP Kunjungi IKN: Jauh dari Harapan, Gue Preman Sampai Muntah

16 Agustus 2024 18:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
Ribka Tjiptaning, Politikus PDIP dan Anggota Komisi IX DPR. Foto: Facebook/Ribka Tjiptaning
zoom-in-whitePerbesar
Ribka Tjiptaning, Politikus PDIP dan Anggota Komisi IX DPR. Foto: Facebook/Ribka Tjiptaning
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Anggota DPR RI Ribka Tjiptaning menceritakan pengalamannya mengunjungi IKN di Kalimantan Timur. Politikus PDIP ini menyebut, IKN masih jauh dari harapan.
ADVERTISEMENT
Padahal, IKN akan menjadi lokasi upacara HUT ke-79 RI pada Sabtu (17/8) besok.
"Ya aku Komisi VII baru sebulan lalu, kamu ikut gak sih Komisi VII kemarin kita ke IKN? Buset gue jalan aja pake patwal lho, bontang-banting sampai munte-munte (muntah-muntah) aku sampai," kata Ribka kepada wartawan di DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (16/8).
Ribka mengatakan, dahulu dirinya adalah preman. Namun, ia tetap tidak kuat begitu tiba di IKN karena infrastruktur dan jalan belum memadai.
"Gue gak pernah muntah, aku ini preman ya, kan anak jalanan apa aja bisa. Sampai seperti itu debunya luar biasa. Itu masih jauh dari harapan yang aku lihat ya, waduh," ucap dia.
Dua pekerja mengecek kondisi air mancur Istana Negara IKN jelang pelaksanaan upacara HUT kemerdekaan RI di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat (16/8/2024). Foto: ANTARA FOTO/Fauzan
Sejumlah pekerja menyelesaikan proyek pembangunan jalan tol IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat (9/8/2024). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
Truk bermuatan pasir melintas di proyek pembangunan jalan tol IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat (9/8/2024). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
Progres pembangunan Plaza Seremoni IKN. Foto: dok. Otorita IKN
Ribka menilai IKN masih jauh dari kota yang layak dihuni. Ia menyoroti masalah air yang dinilai bermasalah.
ADVERTISEMENT
"Belum lah airnya saja masih jauh airnya. Ya jelas lah orang masih jauh gimana anggaran gak membengkak ya kan," tuturnya.
Ribka enggan mengomentari lebih jauh bagaimana upacara 17 Agustus di IKN. Namun ia menyebut IKN belum memadai.
"Waduh gak tau lagi deh kalau mereka dlihatnya yang disorotnya sama teman-teman wartawan yang bagus-bagus. Aku gak tau, tapi aku lihat sendiri masih jauh dari harapan," tutupnya.