Cerita Prabowo Bicara dengan Jenderal AS dan Rusia Demi Mediasi Konflik Dunia

Menhan Prabowo Subianto bertemu Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd Austin di Bahrain. Foto: Instagram/@kemhanri

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto menceritakan kisah di balik kunjungan Presiden Joko Widodo ke Ukraina dan Rusia beberapa waktu lalu. Jokowi berada di dua negara yang sedang konflik itu untuk mediasi.

Prabowo mengaku diminta Jokowi untuk menelepon jenderal-jenderal agar RI diperbolehkan jadi mediator. Jokowi juga menugaskan Prabowo untuk membangun komunikasi dengan negara terkait untuk memediasi konflik dunia.

"Beliau juga perintahkan saya, 'Menhan pakai jalur pertahanan, bicara sama jenderal-jenderal Amerika dan jenderal-jenderal Rusia, bisa enggak Indonesia mediator, mediasi?'" ujar Prabowo mengulang perintah Presiden Jokowi saat memberi sambutan pada puncak milad ke-45 Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) di Masjid Istiqlal, Jakarta, pada Sabtu (29/10).

Pertemuan Menhan Prabowo dengan Menhan Rusia. Foto: Dok: KBRI Moskow.

Arahan tersebut pun ditindaklanjutinya. Ia pun menyambangi Menhan Amerika Serikat (AS), Lloyd Austin, di Gedung Pentagon, Washington DC, pada pekan lalu dan ke negara lainnya dalam waktu dekat.

Langkah-langkah tersebut, terang Prabowo, merupakan tindakan konkret Indonesia dalam menciptakan dan menjaga perdamaian dunia sesuai mandat konstitusi.

"Kita berusaha untuk menjadi jembatan untuk meleraikan pertempuran, untuk menyejukkan semua pihak. Tidak gampang. Presiden sudah coba, saya juga sudah coba. Saya panggil kedua duta besar, masing-masing bersikeras," ungkapnya.

PD III tidak boleh terjadi

Prabowo mengatakan invasi Rusia ke Ukraina sejak Februari 2022 berdampak secara global. Bahkan, banyak tokoh-tokoh dunia memprediksi hal itu akan memicu Perang Dunia (PD) III.

"Korban meninggal bisa puluhan juta orang kalau terjadi Perang Dunia III, yang kita doakan tidak terjadi dan tidak boleh terjadi. Dan kita minta kepada Yang Mahakuasa untuk menghindari umat manusia dari bencana yang lebih besar," ujar dia.

Prabowo melanjutkan Indonesia dengan sistem politik bebas aktifnya pun berupaya menjadi penengah konflik Rusia-Ukraina agar eskalasi tidak meluas.

Prabowo mengaku bangga dengan kebijakan politik luar negeri Indonesia yang tidak berpihak kepada blok mana pun.

"Kita menghormati semua bangsa, semua negara, semua ras, semua suku," tutur Prabowo.