Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Cerita Prabowo soal Bung Karno Latihan Kuda 3 Hari demi Jadi Inspektur Upacara
6 Juni 2021 11:31 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto buka suara terkait inspirasi di balik pembangunan patung Bung Karno di kompleks Kementerian Pertahanan. Patung Bung Karno di atas kuda itu diletakkan di depan kantor Kementerian Pertahanan RI.
ADVERTISEMENT
Prabowo bercerita patung Bung Karno berkuda terinspirasi saat presiden pertama itu didaulat untuk menjadi inspektur upacara pada hari ulang tahun TNI yang pertama pada 5 Oktober 1946.
"Patung ini adalah ketika Presiden Sukarno sebagai panglima tertinggi kita yang pertama pada hari angkatan perang yang pertama yaitu 5 Oktober 1946 di Yogyakarta menjadi inspektur upacara. Di mana untuk pertama kali Republik Indonesia menunjukkan bahwa RI memiliki angkatan perang yang siap untuk mempertahankan kemerdekaan itu," ujar Prabowo dalam sambutannya di Kemhan, Minggu (6/6).
Tak hanya diminta menjadi inspektur, dalam upacara tersebut, kata Prabowo, Bung Karno pun turut diminta untuk menunggangi kuda. Padahal saat itu, Bung Karno tak bisa berkuda.
"Waktu itu sebagai inspektur upacara sebagaimana tradisi waktu itu para pimpinan tentara meminta kesediaan beliau untuk menjadi inspektur upacara di atas kuda," cerita Prabowo.
Tak mau mengecewakan kepercayaan yang diberikan kepadanya, Bung Karno langsung belajar berkuda. Ternyata, Bung Karno bisa belajar berkuda hanya dalam waktu 3 hari.
ADVERTISEMENT
"Kita mengetahui sejarah bahwa pada saat itu Bung Karno jarang naik kuda tetapi karena beliau sadar peran beliau sebagai panglima tertinggi akhirnya beliau latihan hanya 3 hari dan kemudian bersedia menjadi inspektur upacara di atas kuda," ucap Prabowo.
"Karena itulah Kementerian Pertahanan merasa bangga untuk membuat patung di mana panglima tertinggi kita pertama di atas kuda," lanjut dia.
Cerita Prabowo itu pun diamini pula oleh Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri. Megawati mendengar cerita ini dari ibunya, Fatmawati. Menurut dia, Bung Karno minta dicarikan kuda yang jinak.
"Saya dengar ceritanya dari Ibu saya, sangat panik, karena seperti apa yang dikatakan tidak tahu bagaimana menunggang kuda. Karena sebagai presiden pada waktu itu, ini menurut cerita ibu saya, maka beliau minta untuk dicarikan kuda yang jinak," kata Megawati.
ADVERTISEMENT
"Jadi tidak dapat saya bayangkan mendengar cerita ibu saya itu. Bagaimana seorang panglima tertinggi kudanya itu jinak tentunya seharusnya garang menurut saya," beber Megawati.
Meski sulit, toh akhirnya Bung Karno berhasil menjadi inspektur upacara dan berkuda. Bung Karno naik kuda sambil memeriksa pasukan.
"Lalu setelah bisa menunggang kuda maka melakukan pemeriksaan terhadap kegiatan prajurit TNI," kata Megawati.
Hadir dalam peresmian patung Soekarno tersebut Menkumham Yasonna H Laoly, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan, Menteri KKP Wahyu Sakti Trenggono, serta anak dari Megawati, Prananda Prabowo.