Cerita Prabowo soal Jokowi Tolak Alihkan Anggaran Kemhan ke Corona: Masih Mampu

16 Agustus 2021 17:18 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang dengan Menhan Prabowo Subianto usai meninjau kapal selam di hanggar PT PAL Indonesia di Surabaya, Rabu (2/6/2021). Foto: Laily Rachev/Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang dengan Menhan Prabowo Subianto usai meninjau kapal selam di hanggar PT PAL Indonesia di Surabaya, Rabu (2/6/2021). Foto: Laily Rachev/Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Pemerintahan Jokowi telah melakukan sederet realokasi anggaran untuk menghadapi pandemi corona. Hal ini juga dilakukan oleh Kemenhan.
ADVERTISEMENT
Menhan Prabowo Subianto mengaku pernah menawarkan alokasi anggaran Kemenhan namun ditahan Jokowi.
"Saya pun sebagai Menteri Pertahanan saya telah menghadap Presiden RI dan saya pernah tawarkan, Bapak Presiden, kalau perlu anggaran pertahanan kita alihkan untuk mendukung pemberantasan COVID-19. Beliau menerima tawaran saya, tapi beliau katakan tunggu dulu, kita masih mampu," ujar Prabowo saat memberikan pidato kebangsaan di HUT ke-50 CSIS secara virtual, Senin (16/8).
Dalam kesempatan itu, Prabowo juga menekankan bahwa pemerintah sudah bekerja sekuat tenaga dalam menghadapi pandemi corona. Menurut dia, pemerintah selalu mengutamakan kesejahteraan rakyat dalam membuat berbagai kebijakan.
"Pemerintah kita di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo sedang bekerja dengan all out, dengan habis-habisan," ujar dia.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Prabowo juga menyinggung bagaimana pentingnya Indonesia memiliki Pancasila. Sebab, dengan adanya Pancasila, hak tiap warga negara jadi terlindungi.
"Pancasila menghormati dan melindungi semua agama dan menjamin hak-hak setiap warga negara untuk mengikuti kepercayaannya masing-masing. Ini kecemerlangan karena saya lihat banyak bangsa-bangsa justru pecah," kata Prabowo.