Cerita Pramono Menangkan Pilgub Jakarta: Elektabilitas dari 0,1% Jadi 50,07%

14 Desember 2024 18:06 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 03 Pramono Anung bersama Rano Karno saat menghadiri acara syukuran Relawan Dipo 72, di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (14/12/2024). Foto: Fadhil Pramudya/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 03 Pramono Anung bersama Rano Karno saat menghadiri acara syukuran Relawan Dipo 72, di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (14/12/2024). Foto: Fadhil Pramudya/kumparan
ADVERTISEMENT
Calon Gubernur (Cagub) Jakarta nomor urut 03, Pramono Anung, menceritakan perjuangannya bersama tim pemenangan dalam menaikkan elektabilitas di Pilgub Jakarta 2024.
ADVERTISEMENT
Hal itu disampaikan Pramono saat menghadiri acara syukuran Relawan Dipo 72, di Menteng, Jakarta Pusat, pada Sabtu (14/12).
Pramono mengatakan bahwa saat pertama kali mendaftar ke KPU untuk ikut kontestasi Pilgub Jakarta, elektabilitasnya bersama Rano Karno atau Bang Doel hanya 0,1 persen.
"Semuanya pasti masih ingat, ketika saya dan Bang Doel mendaftarkan diri pada tanggal 28 Agustus, pada waktu itu elektabilitas kita berdua 0,1 persen," ujar Pramono di hadapan Relawan Dipo 72, di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (14/12).
Namun, Pramono tak menyerah. Ia mengaku bertekad memperbaiki elektabilitas tersebut ditambah dengan bantuan para relawan.
"Tetapi, dengan tekad yang sangat kuat, dan saya meyakini, pasti saya akan dibantu, ditolong oleh relawan yang bekerja keras seperti ini," ucap dia.
ADVERTISEMENT
"Dan keyakinan saya ini menjadi bukti yang nyata. Dalam waktu dua minggu, tiba-tiba elektabilitas menjadi 28,4 persen," lanjutnya.
Pasangan Bacagub dan bacawagub Jakarta Pramono Anung bersama Rano Karno tiba di KPU Jakarta, Salemba, Jakarta Pusat, Rabu (28/8/2024). Foto: Syawal Darisman/kumparan
Perjalanan kampanye dari satu titik ke titik lainnya juga terus berhasil mendongkrak elektabilitas Pramono-Rano. Elektabilitas itu terus naik dari 35%, 38%, hingga 41%.
Puncaknya, pasangan yang diusung oleh PDIP dan Hanura ini mampu mengalahkan dua penantangnya di Pilgub Jakarta 2024, Ridwan Kamil-Suswono dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana.
Pasangan Pramono-Rano meraup total perolehan suara dengan mencapai 50,07%. Dengan begitu, mereka dipastikan memenangi Pilgub Jakarta dengan hanya satu putaran saja.
"Dua minggu kemudian, naik hampir 35 persen, 38 persen, 41 persen, dan akhirnya kita mendapatkan 50,07 persen," tutur dia.
"Saudara-saudara sekalian, kalau bukan karena saudara-saudara, enggak mungkin, enggak mungkin, enggak mungkin, enggak mungkin, enggak mungkin," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan itu, ia pun mengenang bagaimana perjuangannya dalam merebut suara rakyat Jakarta meskipun sejak awal sempat tak dikenal publik.
"Saya merasakan, saya keliling dari kelurahan ke kelurahan, RW ke RW, RT ke RT. Hampir keliling setiap hari, 10 sampai 11 titik. Ketika pertama kali saya datang, enggak semua orang yang kenal dengan yang namanya Pramono Anung," papar dia.
Calon Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung - Rano Karno, di acara Apel Siaga Warga Kawal TPS, Lapangan Blok S, Jakarta Selatan, Kamis (21/11/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
"Kalau Bang Doel, kenal. [Masyarakat] belum kenal yang namanya Pramono Anung. Tapi, saya tidak berkecil hati. Saya bertekad bahwa semua orang Jakarta harus mulai kenal Pramono Anung dengan cara yang baik," tandasnya.
Dengan berhasil meraih kemenangan di Pilgub Jakarta 2024, Pramono pun turut mengucapkan terima kasih atas kerja keras seluruh pihak, termasuk bantuan para relawan.
ADVERTISEMENT
"Kalau saudara perhatikan, kampanye saya dan Bang Doel yang dipimpin oleh Cak Lontong, kampanyenya, sosialisasinya, adalah Riang Gembira," kata Pramono.
"Jadi, saudara-saudara sudah lihat wajahnya Mas Pram dan Bang Doel, sekaligus kami ingin mengucapkan terima kasih dan yang paling penting kita sama-sama kerja untuk memperbaiki Jakarta yang kita cintai," pungkasnya.