Cerita Pramono Saat Gus Dur Minta Dibuatkan Nasi Goreng oleh Megawati

22 Desember 2024 0:26 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cagub Jakarta Nomor Urut 3, Pramono Anung, dalam kegiatan Kagama di Kantor Kementerian PUPR. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Cagub Jakarta Nomor Urut 3, Pramono Anung, dalam kegiatan Kagama di Kantor Kementerian PUPR. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
ADVERTISEMENT
Cagub Jakarta 2024 peraih suara terbanyak, Pramono Anung, hadir dalam kegiatan Haul ke-15 Gus Dur di Ciganjur, Jakarta Selatan, pada Sabtu (21/12).
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan itu, Pramono bercerita berbagai pengalamannya berinteraksi dengan Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Salah satunya saat menjadi saksi sekaligus orang yang menjembatani pertemuan Megawati Soekarnoputri dan Gus Dur.
Pramono bercerita, saat itu hubungan antara Megawati dan Gus Dur sedang tak baik-baik saja. Kemudian pada suatu hari, Pramono diberi tahu oleh Taufik Kiemas bahwa Gus Dur ingin bertemu Megawati.
Suasana Haul ke-15 Gus Dur di Ciganjur, Jakarta Selatan, Sabtu (21/12/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Pramono kemudian menyampaikan informasi itu ke Megawati. Megawati pun meminta Pramono untuk menanyakan keinginan Gus Dur.
"Gus Dur menyampaikan pengin ketemu Mba Mega dan pada waktu itu kemudian saya ke Ibu 'Mba, Gus Dur pengen ketemu' terus kata Mba Mega 'Coba kamu tanyakan apa yang jadi kepengen beliau'," kata Pramono dalam sambutannya.
ADVERTISEMENT
Ketika itu, Gus Dur menyampaikan ingin dimasaki nasi goreng oleh Megawati. Singkat cerita, Gus Dur akhirnya bertemu dengan Megawati dan menyantap nasi goreng yang langsung dibuat oleh Presiden RI ke-5 itu.
Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) berbicara kepada wartawan pada konferensi pers di istana presiden di Jakarta, pada 26 Februari 2000. Foto: AGUS LOLONG / AFP
"Gus Dur pengin dimasakin nasi goreng yang dimasak oleh Mba Mega sendiri dan saya menjadi saksi dimasak sendiri oleh ibu. Akhirnya bertemulah dengan Ibu Mega setelah sekian waktu Gus Dur tidak bertemu dengan Bu Mega," kata dia.
Lebih lanjut, Pramono menilai pertemuan dengan Megawati menjadi wujud keluasan hati seorang Gus Dur. Pramono sudah mengenal Gus Dur sejak tahun 1986 atau ketika masih menjadi Ketua Dewan Mahasiswa ITB. Dia mengaku bersyukur acap kali hadir dalam momen-momen penting di hidup Gus Dur.
ADVERTISEMENT
"Saya merasa salah seorang yang dipilih oleh Gus Dur untuk hadir dalam momen dalam banyak hal," kata dia.
"Terima kasih dan kita semua mendoakan Gus Dur dan semoga apa yang menjadi peninggalan Gus Dur dan diperjuangkan oleh Gus Dur bisa kita perjuangkan bersama," lanjut dia.