Cerita Purda Dibanting WNA yang Mengamuk di Bali

13 Agustus 2019 15:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang bule menabrakkan diri. Foto: Instagram/ @denpasar.viral
zoom-in-whitePerbesar
Seorang bule menabrakkan diri. Foto: Instagram/ @denpasar.viral
ADVERTISEMENT
Nyoman Purda (49) dibuat kesal oleh WNA Australia bernama Nicholas Carr (26), pria yang menabrakkan diri ke kendaraan yang melintas di Jalan Sunset Road, Kuta, Sabtu (10/8) dini hari lalu. Saat berulah, Carr sempat mendatangi rumah Purda di Jalan Saraswati, Seminyak, Kuta, Bali dan membanting dirinya.
ADVERTISEMENT
“Saya sakit sekali ini enggak bisa bergerak,” jawab Purda kesal saat ditanya soal Carr, Selasa (13/8).
“Lengan saya yang sakit dan hidung berdarah, bibir berdarah dan tangan bergeser, saya sakit ini. Capek saya sudah diganggu terus begitu soalnya,”lanjut dia lagi.
Purda menuturkan, musibah itu dia alami pada Sabtu (10/8) sekitar 05.30 WITA. Kala itu dia terbangun dari tidur karena kaget ada seorang WNA setengah telanjang ada di kamar tidurnya.
“Saya baru bangun dan langsung dibanting begitu pakai tangannya, ditarik baju saya dan saya jatuh begitu. Dia kira-kira di kamar satu menit, dia lari keluar,” kata Purda.
Purna tak tahu tujuan Carr memasuki rumahnya. Setelah heboh di media, dia menduga Carr mencoba sembunyi dari kejar sejumlah warga.
Carr, WNA di Bali Yang Tabrakan Diri ke Mobil. Foto: Denita br Matondang/kumparan
Keluarga yang masih tidur, terbangun mendengar suara Purda di banting. Apalagi, WNA itu ribut berlarian di sekitar rumah tak terarah. Tak lama setelah itu, Carr kabur lewat jendela rumahnya.
ADVERTISEMENT
“Berantakan semua, semua (keluarga) takut lari sana-sini. Karena bulenya takut lari keluar, sampai di Jalan Sunset Road,” ujar dia.
Setelah Carr Kabur, Purda melihat bercak darah mengotori rumahnya. Darah itu milik Carr.
“Darahnya di tembok banyak, di kamar, pokoknya sekeliling rumah saya. Di jendela juga. Darahnya kental-kental. Tidak tahu luka apa, pokoknya dia masuk dan banyak darah gitulah,” kata Purda mencoba mengingat lagi tampang Carr memasuki rumahnya.
Keluarga lalu membersihkan rumah. Purda dibawa ke rumah sakit untuk berobat. Meski demikian, dia tidak berniat melaporkan kejadian itu ke polisi. “Saya tidak melapor, karena itu saya anggap musibah saya gitu,” imbuh dia.
Purda mengaku belum mengetahui rencana Carr untuk membayar uang kompensasinya atas aksinya itu. Bila benar, Purda berharap diberi bantuan. Sebab, dia ingin membuat upacara mencaru di rumahnya, sejenis upacara pembersihan.
ADVERTISEMENT
“Kalau orang Hindu khususnya tidak (hanya) berobat ke medis juga ke leluhur juga. Karena ini tanggal 18 saya ada upacara disini mecaru karena darah manusia banyak ke sana-sini. Harus saya mecaru untuk biaya tidak berani saya memastikan,”
“Kalau ada saya minta (kerugian), kalau enggak, ya enggak apa-apa. Tapi saya enggak mengharap lihat orang sakit, sekedar berobat kan begitu sebenarnya,” ujar dia.
Seperti diketahui, Carr menabrakkan diri ke sejumlah kendaraan yang sedang melintas di Jalan Sunset Road, Kuta, Bali pada Sabtu (10/8). Dia juga mengamuk di rumah warga, Circle K, dan restoran di sekitar. Carr diduga mengamuk setelah menenggak 20 botol vodka.
Atas perbuatannya itu, Carr kini mendekam di dalam bui. Dia dijerat Pasal 351 KUHP tentang Penganiayaan dengan Kekerasan dan Pasal 406 KUHP tentang Perusakan dengan Kekerasan.
ADVERTISEMENT