Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Cerita Putra Boy Thohir Kembangkan Energi Air Terangi Desa Terpencil
5 Oktober 2017 19:15 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
ADVERTISEMENT
Masyarakat Desa Kasepuhan Ciptagelar, Sukabumi, Jawa Barat akhirnya merasakan nikmatnya penerangan listrik. Melalui proyek Micro Hydro for Indonesia, inisiatif sosial yang digagas oleh Gamma Abdurrahman Thohir, lebih dari 75 rumah tangga di Kasepuhan Ciptagelar kini telah teraliri listrik melalui pembangkit listrik kecil tenaga air skala mikro yang memiliki kapasitas 40 kW.
ADVERTISEMENT
Dalam pemaparannya di @america, Pacific Place Mall, putra pengusaha nasional Garibaldi 'Boy' Thohir ini menunjukkan tentang masa depan energi terbarukan di Indonesia dan potensi anak muda yang kelak dapat membantu mengatasi tantangan terbesar pada abad ke-21.
“Proyek Micro Hydro for Indonesia ini bertujuan untuk meningkatkan akses kelistrikan dan mengurangi kesenjangan listrik antara pusat kota dengan pedesaan. Dan saya merasa terpanggil untuk melakukan proyek sosial ini di desa Kasepuhan Ciptagelar yang lokasinya tidak jauh dari pusat kota namun belum mendapat pasokan listrik yang cukup,” tutur Gamma di Jakarta, Kamis (5/10).
Remaja berusia 17 tahun ini melihat bahwa masyarakat Ciptagelar memiliki potensi untuk dapat mengembangkan kualitas kehidupan mereka, baik melalui ekonomi, pendidikan, kesehatan, lingkungan, maupun peningkatan sosial budaya. Dengan masuknya listrik, diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat Ciptagelar,salah satunya melalui produksi kopi.
ADVERTISEMENT
Gamma mulai berinisiatif sejak tahun 2015 lalu karena ia memiliki ketertarikan pada bidang energi. Setelah melewati proses riset dan dokumentasi, Gamma menyiapkan proposal dan mengedukasi generasi muda melalui kegiatan Youth Movement untuk mendapat dukungan dana publik.
Tahapan berikutnya adalah proses pengerjaan konstruksi dan pengembangan dari manfaat listrik berupa sarana pendidikan yang diberi nama 'Pojok Belajar'. Semua tahapan tersebut mendapat dukungan penuh dari Yayasan Adaro Bangun Negeri (YABN). Pengelolaan dan pemeliharaan juga diharapkan menjadi ajang alih ilmu pengetahuan dan teknologi dari pakar mikro hidro kepada masyarakat.
Gamma mengatakan, keberhasilan itu merupakan buah kerja keras dari seluruh tim, termasuk keterlibatan warga Kasepuhan Ciptagelar yang terlibat siang dan malam selama proyek berlangsung.
ADVERTISEMENT
“Seperti yang kita lihat, di Indonesia sendiri masih banyak desa-desa yang belum menikmati aliran listrik padahal potensi listrik dari energi terbarukan di Indonesia sangat besar sedangkan pemanfaatannya masih rendah,” kata Gamma.
Keberhasilan proyek Microhydro for Indonesia diharapkan mendorong pemerintah dan banyak pelaku usaha lainnya untuk lebih aktif dalam mengembangkan energi terbarukan di Indonesia.
Indonesia merupakan salah satu negara dengan potensi energi baru terbarukan (EBT) yang terbesar di dunia. Berdasarkan riset Statistical Review of World Energy 2017 dari British Petroleum, konsumsi EBT di Indonesia pada 2016 lalu tumbuh 7,1% atau tertinggi dalam 10 tahun terakhir dengan rata-rata 4,7%. Namun, porsi EBT dalam konsumsi energi baru mencapai 1%.
Pada 2016 lalu, konsumsi energi di Indonesia, jika dikonversi dalam ton minyak, diperkirakan mencapai 723,9 juta ton minyak. Untuk sektor energi air (hidro energi), Indonesia diperkirakan memiliki potensi energi air terbarukan sebesar 75.684 MW atau setara 6,3 miliar ton minyak. Namun pemanfaatannya baru mencapai 3,3 juta ton minyak.
Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Arcandra Tahar, mengapresiasi program pemanfaatan listrik seperti yang diinisiasi dan dikembangkan oleh Gamma. Dia berharap, keberhasilan Gamma menjadi inspirasi bagi anak-anak muda di seluruh Indonesia dalam berkontribusi aktif bagi masyarakat.
ADVERTISEMENT
“Pemerintah mendukung penuh inisiatif dan kreativitas anak muda seperti yang telah dilakukan oleh Gamma. Proyek Micro Hydro for Indonesia ini tidak hanya sekadar untuk kepuasan personal, tapi juga mampu menggerakkan anak muda untuk melakukan inisiatif-inisiatif lainnya melalui kontribusi yang positif,” jelas Arcandra.
Dengan kontribusi nyata generasi muda seperti yang dilakukan Gamma, Arcandra yakin aliran listrik bagi masyarakat akan segera bisa merata dan menerangi Indonesia. Apalagi dengan kreativitas yang dimiliki para pemuda, berbagai persoalan yang ada di lapangan pasti bisa ditemukan solusinya.
“Tantangan utama dalam mengembangkan energi terbarukan adalah persoalan teknis, dan anak-anak muda yang penuh dengan kreativitas seperti Gamma pasti bisa menciptakan solusinya,” tutup Arcandra.