Cerita Adi Gagal Reuni di Macau karena Delay Panjang Lion Air

4 Desember 2017 13:58 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pesawat Lion Air (Foto: Aviatren.com)
zoom-in-whitePerbesar
Pesawat Lion Air (Foto: Aviatren.com)
ADVERTISEMENT
Ngudi Rahmat harus kecewa batal terbang ke Macau untuk reuni dengan teman-temannya. Pesawat Lion Air yang seharusnya mengantarkan dia dari Bandara Adi Sutjipto Yogyakarta menuju Bandara Soekarno-Hatta Jakarta delay berjam-jam.
ADVERTISEMENT
"Seharusnya saya berangkat Minggu (3/12) pukul 20.00 WIB, sesuai tiket. Jadi saya kan rencana mau ke Macau, lewat Jakarta, tiketnya Senin (4/12) pukul 02.00 WIB," kata pria yang akrab disapa Adi itu kepada kumparan (kumparan.com), Senin (4/12).
Tiket Lion Air Yogyakarta-Jakarta (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Tiket Lion Air Yogyakarta-Jakarta (Foto: Dok. Istimewa)
Dia mengaku sengaja memberi jarak antara penerbangannya dari Yogya-Jakarta dengan penerbangan Jakarta-Macau. Hal itu dilakukan agar ia tak terburu-buru mengejar penerbangan selanjutnya.
Tiket Jakarta-macau (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Tiket Jakarta-macau (Foto: Dok. Istimewa)
Namun yang terjadi malah di luar dugaan Adi. Pesawat Lion Air yang mengantarkannya ke Jakarta tak kunjung terbang.
"Ada pemberitahuan didundur setengah jam, terus diundur lagi jadi pukul 22.00 WIB, terus ditunda lagi sampai pukul 01.00 WIB-an," ungkapnya.
Adi mengatakan, tak ada penjelasan pasti dari pihak maskapai atas penundaan ini. Namun karena waktu yang sudah mendekati penerbangannya dari Jakarta ke Macau, akhirnya Adi membatalkan seluruh penerbangannya.
ADVERTISEMENT
"Duit enggak balik, cuma saya tahu kalau delay sampai 4 jam dapat sejenis asuransi uang kembali sejumlah Rp 300 ribu. Nah semua orang enggak tau kalau ada uang itu, yang tau dan ambil uang itu cuma saya sama dua ibu-ibu," ujarnya.
Tiket pulang Macau-Yogyakarta (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Tiket pulang Macau-Yogyakarta (Foto: Dok. Istimewa)
Selain membatalkan tiket Lion Air, Adi juga membatalkan tiket penerbangannya ke Macau berserta tiket kepulangannya. Selain rugi waktu, setidaknya Adi harus menanggung kerugian materi sebesar Rp 3,5 juta.
"Tidak termasuk tiket pulang dari Macau sekitar Rp 3,5 juta. Belum saya beli bensin Rp 200 ribu Wonosobo-Yogya, bayar sopir aja Rp 200 ribu x 2 dengan hari ini, biaya taxy dari bandara ke hotel Rp 150 ribu dan biaya hotel Rp 250 ribu," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Kini Adi hanya bisa pasrah tak jadi bertemu dengan teman lamanya. Dia berharap ke depan pelayanan Lion Air bisa diperbaiki. Sebab, kata dia, banyak orang yang dirugikan karena kejadian ini.
"Banyak anak-anak, padahal mereka kan Senin ini harus UTS. Mereka kemarin sampai tidur di kursi ruang tunggu," jelas Adi.
Hingga berita ini diturunkan, kumparan belum mendapatkan penjelasan resmi dari pihak Lion Air.