Cerita Ricky Rizal Disuruh Penyidik Baca Al-Quran Sebelum Ungkap Skenario Sambo

24 Januari 2023 13:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Terdakwa Ricky Rizal (tengah) bersiap mengikuti sidang lanjutan kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Yosua di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Rabu (4/1/2023). Foto: Indrianto Eko Suwarso/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Terdakwa Ricky Rizal (tengah) bersiap mengikuti sidang lanjutan kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Yosua di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Rabu (4/1/2023). Foto: Indrianto Eko Suwarso/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Ricky Rizal mengaku pernah diminta mengikuti skenario Ferdy Sambo terkait kejadian Duren Tiga saat ditanya penyidik. Ia mengaku sempat disuruh penyidik membaca Al-Quran sebelum akhirnya mengakui soal skenario tersebut.
ADVERTISEMENT
Hal itu disampaikan Ricky Rizal dalam pleidoi yang dibacakan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (24/1).
Awalnya, ia bercerita soal kejadian penembakan yang terjadi di Duren Tiga 8 Juli 2022. Kala itu, ia mendengar Ferdy Sambo memerintahkan Yosua untuk jongkok.
"Saya mendengar ucapan “jongkok” yang diikuti Richard menodongkan senjata ke almarhum Nofriansyah Yosua Hutabarat dan kemudian menembak," kata Ricky.
Ricky kemudian diamankan ke Provost Polri bersama Kuat Ma'ruf dan Richard Eliezer. Saat itu, Sambo kemudian mengumpulkan ketiganya lalu mengarahkan soal skenario.
Skenario yang dimaksud ialah untuk menutupi peristiwa pembunuhan Yosua itu. Sambo menyiapkan cerita bahwa yang terjadi ialah baku tembak Yosua dengan Richard Eliezer.
"Dengan tujuan untuk membantu Richard pascaperistiwa penembakan tersebut," ujar Ricky.
ADVERTISEMENT
Beberapa hari kemudian, ketiganya kembali dikumpulkan Sambo. Mantan Kadiv Propam itu menanyakan apakah ketiganya tetap berpegang pada skenario yang sudah diarahkannya.
"Kemudian tanpa tahu maksud dan tujuannya apa, saya ditunjukkan amplop yang katanya berisi uang, akan tetapi tidak diberikan, dan tidak pernah saya terima, dan tidak pernah saya harapkan hingga saat ini," ujar Ricky.
Menurut dia, Sambo selalu bertanya untuk memastikan ketiganya tetap menjelaskan sesuai skenario.
"Saya merasa sangat gelisah, tertekan dan tidak tenang karena tidak menyampaikan kejadian yang sebenarnya," ujar Ricky.
Hingga pada 7 Agustus 2022, Ricky Rizal dibawa oleh anggota Provost untuk kemudian akan dilaksanakan Patsus. Bahkan pada saat itu juga dia menjadi tersangka kasus pembunuhan Yosua dan ditahan.
ADVERTISEMENT
"Saya ditunjukkan keterangan dari Richard yang menyebutkan bahwa pelaku penembakan terhadap almarhum Nofriansyah Yosua Hutabarat semua dilakukan oleh Bapak Ferdy Sambo," ujar Ricky.
Pada saat itu, penyidik memintanya untuk membaca al-quran.
"Saya diminta untuk membaca ayat Al Qur’an, setelah itu saya menuliskan testimoni peristiwa yang terjadi pada tanggal 8 Juli 2022 di rumah Duren Tiga. Sesuatu yang sangat saya sesali, yang seharusnya saya sampaikan dari awal dilakukan pemeriksaan oleh penyidik kepada saya," pungkasnya.
Ricky Rizal dituntut 8 tahun penjara. Ia dinilai ikut terlibat dalam pembunuhan Yosua.