Cerita Ridwan Kamil soal Kakeknya Ikut Perang Bersama Santri NU Lawan Belanda

21 September 2024 16:33 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pasangan Ridwan Kamil dan Suswono hadiri deklarasi dukungan Garnisun 08 di Cakung, Jakarta Timur, Sabtu (21/9/2024). Foto: Thomas Bosco/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pasangan Ridwan Kamil dan Suswono hadiri deklarasi dukungan Garnisun 08 di Cakung, Jakarta Timur, Sabtu (21/9/2024). Foto: Thomas Bosco/kumparan
ADVERTISEMENT
Ridwan Kamil (RK) menghadiri acara Maulid Nabi yang diselenggarakan oleh PW Muslimat NU di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Sabtu (21/9). Dalam kesempatan itu RK membagikan cerita perjuangan kakeknya melawan Belanda bersama para santri NU.
ADVERTISEMENT
"Kakek saya adalah ulama Nahdlatul Ulama (NU), Panglima Hizbullah pada zaman Belanda di wilayah Subang Purwakarta," kata RK di depan para hadirin yang mengikuti acara itu.
"Kakek saya dipenjara belanda dua kali, Bu, karena berperang bersama santri-santri Nahdlatul Ulama sampai Pak De saya sahid, jenazahnya tidak ditemukan sampe hari ini," sambungnya.
Ridwan Kamil saat dijumpai di acara Maulid Nabi PW Muslimat NU di Masjid Istiqlal, Jakpus, Sabtu (21/9/2024). Foto: Thomas Bosco/kumparan
Kakek RK adalah KH Muhyidin atau dikenal dengan nama Mama Pagelaran. Dia merupakan keturunan ulama besar di daerah Kabupaten Subang.
Pria kelahiran 1878 itu merupakan ulama yang memiliki jalan dakwah menantang kolonialisme.
RK pun mengingatkan kepada peserta yang hadir untuk jangan pernah melupakan jasa pejuang yang berasal dari golongan ulama.
"Mudah-mudahan, jas hijau, jangan sekali-kali melupakan jasa ulama. Kita doakan para pejuang-pejuang yang mendirikan Republik ini yang banyak dari ulama itu mendapatkan balasan yang Allah berikan," pungkasnya.
ADVERTISEMENT