Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Cerita Risma Anggaran Kemensos Terbatas: Kami Tak Bisa Bantu Rawat Warga Sakit
11 Agustus 2023 19:45 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Menteri Sosial Tri Rismaharini mengajak setiap orang tak takut untuk merawat lansia, orang disabilitas, maupun anak yatim. Menurutnya, sumber pendanaan tak usah dirisaukan karena akan ada jalan.
ADVERTISEMENT
Risma sendiri mengaku terkadang bingung ketika anggaran Kemensos terbatas. Akibatnya, pihaknya kesulitan untuk merawat warga yang membutuhkan.
"Saya itu kadang itu juga nggak punya uang bingung saya. Contohnya ngerawat orang yang sakit. Kami ngambil dari pedalaman ternyata yang ditanggung pemerintah cuma BPJS, oke kami rawat untuk penginapan untuk transport kami berikan. Tapi ternyata pengobatan itu bukan hanya yang ditanggung BPJS, di luar itu banyak yang lain," kata Risma di Rakernas Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial PP Muhammadiyah di SM Tower Convention and Hotel Yogyakarta, Jumat (11/8).
"Karena itu kenapa saya sering minta bantuan Kitabisa," ujarnya.
Risma kemudian mencontohkan bagaimana dia membantu orang yang sakit lumpuh di Siau Timur (Sulut). Ketika menjemput warga itu butuh waktu berjam-jam. Mulai dari turun ke bukit membutuhkan 10 jam perjalanan.
ADVERTISEMENT
Lalu, harus naik kapal selama 10 jam lagi untuk sampai ke Manado.
"Ini 5 orang lumpuh yang rawat anak umur 8 tahun ini. Keluar dari balai kami sudah bisa mulai bergerak bisa aktivitas untuk dirinya sendiri," katanya.
Ketika bingung, Risma selalu ingat dengan almarhum ayahnya. Dahulu, ayahnya juga merawat banyak anak yatim
Kalau kami boleh dapat slot kami akan bantu. Pernah kita tangani orang sudah lumpuh 39 tahun.
"Jadi kalau saya sudah mulai bingung ngurusi ini saya mulai ingat almarhum bapak saya, bagaimana cari uang untuk menghidupi anak-anak tadi. Dan ternyata bisa kami juga bisa," katanya
Program Permakanan
Risma bercerita saat menjadi Wali Kota Surabaya dia juga bingung bagaiman bisa menghidupi anak-anak yatim. Lalu lahirlah ide permakanan. Program itu pula yang akan dijalankannya selama menjadi Mensos.
ADVERTISEMENT
"Januari sampai Juli kami nggak ada anggaran tapi Agustus ini sampai Desember, katanya tahun depan ada jadi kami bisa memberikan permakanan untuk lansia tunggal yang tidak ada merawat," katanya.
"Kemudian anak yatim jadi ini bisa diajukan ke kami terutama yang di panti asuhan
Kemudian berikutnya disabilitas kami bisa berikan bantuan permakanan," jelasnya.