Cerita Rocky Gerung Tiba-tiba Masuk 70 Grup WA Buntut 'Bajingan Tolol'

1 Agustus 2023 20:54 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rocky Gerung yang diundang dalam mimbar mahasiswa Undar. Foto: Elok Apriyanto
zoom-in-whitePerbesar
Rocky Gerung yang diundang dalam mimbar mahasiswa Undar. Foto: Elok Apriyanto
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Meski sempat diwarnai aksi penolakan, Rocky Gerung tetap menyampaikan beberapa materi dalam kegiatan mimbar mahasiswa di kampus Undar Jombang, pada Selasa 1 Agustus 2023.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, Rocky yang baru-baru ini dilaporkan ke polisi oleh sekelompok orang yang merasa bahwa Rocky telah melecehkan Presiden Jokowi, dengan melontarkan kalimat yang tidak pantas. Kata-kata yang dipersoalkan adalah 'bajingan tolol'.
Rocky menyelipkan itu saat ia mengkritik pembangunan ibu kota nusantara (IKN).
Dan di hadapan para mahasiswa serta narasumber lainnya, Rocky menyisipkan makna kalimat bajingan, secara ilmiah.
"Di riset majalah antropologi lingkungan, namanya national geografi. Seorang periset tertarik untuk mengetahui secara etimologi dari kata bajingan," ujar Rocky di depan mahasiswa.
Lalu, Rocky menceritakan bahwa periset tersebut, menulis di dalam jurnal internasional.
"Kata bajingan itu datang dari tradisi Mataram, arti harfiahnya adalah penarik gerobak, kusir gerobak sapi, sampai sekarang masih ada komunitas bajingan di Jogja," kata Rocky.
ADVERTISEMENT
Rocky menyebut hingga sekarang masih ada komunitas bajingan di Yogyakarta. Ia mengaku pada zaman penjajahan, bajingan memiliki peran yang sangat penting.
"Paguyuban kusir kereta api namanya dokar ya. Dan di zaman perjuangan kemerdekaan banyak pahlawan disembunyikan di dalam gerobak itu, supaya tidak terlihat oleh Belanda, ditimbun pakai jerami," tuturnya.
Selain itu, bajingan di era Mataram sangat membantu kehidupan. Untuk itu ia menilai kata bajingan yang diucapkannya tidak layak untuk dipersoalkan.
"Jadi seorang bajingan itu orang baik, dia membawa makanan para pejuang, dia antar emak-emak zaman Mataram pergi ke dukun. Jadi apa problemnya dengan saya," tanya Rocky.
Rocky Gerung. Foto: Fitra Andrianto/kumparan
Ia menegaskan, kalimat bajingan yang ia ucapkan kemarin, bukanlah masalah utama. Namun, permasalahannya ada di tingkat kemampuan masing-masing individu dalam memaknai kata tersebut.
ADVERTISEMENT
"Yang jadi masalah adalah pengetahuan kita tentang asal usul peristiwa," tuturnya.
"Di handphone saya bertambah 70 sampai 75 group WA baru. Jadi nomor saya, dimasukkan dalam grup baru yang isinya untuk membully saya. Seperti Rocky anjing, Rocky babi kau. Ok," ujarnya.
Untuk itu, Rocky mengatakan bila kemarahan janganlah diucapkan lewat group WA.
"Kalau bisa disampaikan seperti acara mimbar akademi seperti saat ini," kata Rocky.
Tak hanya itu, Rocky mengungkapkan ada beberapa politikus dari beberapa partai besar yang menganjurkannya untuk meminta maaf pada presiden.
"Beberapa politisi senior bahkan, PDIP, Gerindra, Rocky kamu minta maaf pada Jokowi, terus salah saya apa pada pak Jokowi, kan problemnya situ. Anda ini telah menghina kepala negara," tutur Rocky.
ADVERTISEMENT
"Di mana saya menghina, Jokowi, saya menghina kepala negara. Sekarang saya harus minta maaf pada Jokowi. Karena saya menghina kepala negara. Jadi kesalahan saya pada Jokowi apa pada kepala negara," kata Rocky.
Ia menegaskan, selama ini ia mengkritik kebijakan seorang presiden.
"Selama bertahun-tahun, selama ini yang saya kritik, kebijakan presiden. Nah presiden itu disebut seorang, karena fisiknya, bukan barang. Tapi dianggap saya menghina martabat presiden. Presiden itu gak punya martabat. Karena dia itu fungsi. Dia lembaga," paparnya.
Oleh karena itu, Rocky mengaku perlu diterangkan secara jelas. Bahwa martabat itu pemberian dari Tuhan.
"Perlu saya jelaskan ya, pelan-pelan. Martabat itu melekat pada manusia karena diberikan oleh Allah SWT, mengikuti kesubhanaan dia, itu namanya martabat. Nah presiden itu dapat martabat dari siapa?. Dari saya, dari rakyat. Dan yang boleh mengambil martabat presiden adalah orang yang memilihnya," sambung Rocky.
ADVERTISEMENT
"Jadi gak ada yang namanya, martabat menteri, martabat presiden, martabat lurah, mereka semuanya dipilih oleh rakyat. Dan martabat melekat pada manusia seumur hidup," tegasnya.
"Sedangkan presiden 5 tahun doang. Jadi masak martabat 5 tahunan. Kan gila cara berpikir seperti itu," kata Rocky.
Perlu diketahui sebelum Rocky Gerung menyampaikan materinya, kedatangan Rocky sempat diwarnai aksi penolakan.
Ada sekelompok orang yang mengatasnamakan Pejuang Nusantara Indonesia Bersatu (PNIB) mengaku aksi unjuk rasa yang mereka lakukan hanya untuk menolak kedatangan Rocky Gerung dalam acara yang mimbar mahasiswa.