Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Cerita Romo Katolik Lulus S3 di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
7 Juni 2023 21:38 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Seorang Romo Katolik bernama Romo Anthon Michael berhasil lulus S3 dan mendapat gelar doktor dari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Video sidang kelulusan Romo Anthon pun viral di TikTok.
ADVERTISEMENT
"Jadi itu romo dari Toraja beliau namanya Romo Anthon Michael," kata Rektor UIN Sunan Kalijaga Prof Al Makin melalui sambungan telepon, Rabu (7/6).
Al Makin mengatakan dalam ujian terbuka 31 Mei lalu, Romo Anthon membawa disertasi soal perbandingan antara Gereja Katolik dan Masjid terutama dilihat dari asimilasi, akomodasi dan integrasi budaya Tana Toraja di dalam tradisi Islam dan tradisi Katolik.
"Tradisi yang sangat unik di tana Toraja mempunyai pengaruh pada pembangunan gereja katolik dan pembangunan masjid umat islam," katanya.
Dalam video yang diunggah akun Tiktok @romobobsmf dibubuhi keterangan "Ujian Promosi Doktor Romo Katolik di Univ. Islam Negeri". Di video terlihat para romo dan biarawati turut hadir dalam sidang.
"Itu (disertasi) sangat menarik sekali, itu menunjukkan bagaimana adat istiadat lokal di Tana Toraja itu secara arsitektur dan tradisi itu bersama-sama diambil oleh tradisi keagamaan katolik dan islam di Tanah Toraja," jelas Al Makin.
ADVERTISEMENT
Al Makin menjelaskan studi S3 Romo Anthon ditempuh dalam waktu 7 tahun. Sebenarnya, disertasi itu bisa mendapat predikat cumlaude. Hanya saja terkendala waktu studi yang terlalu lama.
Penelitian Romo Anthon dinilai sangat penting karena selama ini banyak penelitian yang berpusat di Pulau Jawa saja. "Tapi ini untuk di Tana Toraja masih sangat sedikit untuk penelitian di sana apalagi perbandingan antara Katolik dan Islam itu juga sangat sedikit di situ," jelasnya.
Banyak Mahasiswa UIN Yogya Lintas Iman
Al Makin menjelaskan tak hanya Romo Anthon, di UIN Yogya banyak mahasiswa dari berbagai agama dan lintas iman. Begitu pula dengan para pengajarnya.
"Jadi di UIN ini sudah banyak para doktor, magister, bahkan sarjana yang dari berbagi iman," katanya.
ADVERTISEMENT
Tak hanya Katolik banyak pula mahasiswa dan pengajar merupakan pendeta Kristen, Bhante, Biksu hingga Pedanda.
"UIN itu berusaha untuk menjadi rumah yang nyaman untuk semua iman dan semua agama," pungkasnya.