Cerita Ruki Jembatani Penyerahan Diri Eddy Sindoro ke KPK

12 Oktober 2018 16:56 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Taufiequrachman Ruki saat Konferensi Pers terkait penyerahan diri Eddy Sindoro di Gedung KPK, Jumat (12/10/2018). (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Taufiequrachman Ruki saat Konferensi Pers terkait penyerahan diri Eddy Sindoro di Gedung KPK, Jumat (12/10/2018). (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
ADVERTISEMENT
Eks Presiden Komisaris Lippo Group Eddy Sindoro akhirnya menyerahkan diri ke KPK. Eddy merupakan tersangka kasus suap penanganan perkara di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
ADVERTISEMENT
Rupanya, ada peran mantan Ketua KPK Taufiequrachman Ruki dalam proses penyerahan diri Eddy Sindoro ke KPK.
Ruki menjelaskan, 20 hari lalu, dia dihubungi oleh seorang rekan lamanya yang juga berprofesi sebagai penyidik independen. Rekan itu menyatakan, ada seorang buron KPK, yakni Eddy Sindoro, yang ingin menyerahkan diri
"Saya kan polos aja kalau memang mau menyerahkan diri datang saja ke KPK karena kasusnya saya tidak tahu. Karena saat itu saya keluar dari Plt (KPK) tapi jaringan ini mengatakan, dia ingin, ESI ini di-guidance," tutur Ruki saat konferensi pers di KPK, Jakarta, Jumat (12/10).
Eddy Sindoro ditangkap KPK. (Foto: Basith Subastian/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Eddy Sindoro ditangkap KPK. (Foto: Basith Subastian/kumparan)
Karena ini merupakan etikat baik dari seorang buron, Ruki langsung berkoordinasi dengan KPK. Ruki ingin tahu kasus apa yang tengah menjerat Eddy Sindoro dan apa upaya yang sudah dilakukan KPK.
ADVERTISEMENT
"Kalau mau menyerahkan diri gimana? Kalau di Indonesia datang ke kantor saya terima selesai," kata Ruki menirukan pembicaraan dengan pimpinan KPK.
Tapi, Eddy tidak berada di Indonesia, tapi di Singapura. Karena itu, KPK menyarankan Eddy untuk datang langsung ke KBRI Singapura untuk menyerahkan diri.
Setelah mendapatkan penjelasan dari KPK, Ruki langsung menghubungi rekan. Dia lalu berkoordinasi dengan atase kepolisian RI di Singapura untuk meminta perlindungan kepada Eddy yang akan menyerahkan diri ke Kedubes RI di Singapura. Atase kepolisian RI yang sudah mendapat informasi itu langsung berkoordinasi dengan KPK.
"Kemudian tadi malam ESI menyerahkan diri (ke KBRI Singapura). Kemudian malam itu juga, pagi-pagi sekali petugas KPK berangkat menjemput kemudian dibawa pulang ke Jakarta dengan Garuda dan saat mengudara dinyatakan sebagai tersangka kemudian dibawa ke sini," ungkap Ruki.
Febri Diansyah (kiri), Saut Situmorang (tengah) dan Taufiequrachman Ruki (kanan) saat Konferensi Pers terkait penyerahan diri Eddy Sindoro di Gedung KPK, Jumat (12/10/2018). (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Febri Diansyah (kiri), Saut Situmorang (tengah) dan Taufiequrachman Ruki (kanan) saat Konferensi Pers terkait penyerahan diri Eddy Sindoro di Gedung KPK, Jumat (12/10/2018). (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
Tak sampai disitu, untuk meyakinkan penyerahan diri Eddy Sindoro berjalan dengan lancar, Ruki diminta untuk ikut tampil bersama pimpinan KPK dan berbicara mengenai proses penyerahan diri Eddy Sindoro.
ADVERTISEMENT
"Saya bukan mediator, tapi orang itu minta bantuan dengan saya. Saya salurkan ke saluran resmi yang ada. Alhamdulillah tersangka ESI sudah di sini dan sehat sudah diperiksa oleh dokter di sini, bagaimana prosedurnya kemudian sekarang masih diperiksa," jelas Ruki.
Ruki menegaskan dirinya tidak kenal dengan Eddy Sindoro. Dia juga belum pernah bertemu dengan Eddy sebelumnya. Hanya saja, rekannya yang memiliki hubungan langsung dengan Eddy yang meminta bantuan.
"Saya sendiri tidak kenal dengan ESI, tidak pernah ketemu sebelumnya, dengan yang lain tidak kenal. Yang saya kenal jaringan saya dan linked up dengan di sana (Eddy)," ucap dia.