Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
Bendahara Umum NasDem sekaligus Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni menceritakan pengalamannya menjadi salah satu korban banjir bandang yang melanda Dubai, pusat bisnis di negara Uni Emirat Arab (UEA).
ADVERTISEMENT
Sahroni yang saat ini masih di Dubai mengatakan sejak Selasa (16/4) lalu, cuaca ekstrem terjadi hingga terjadi banjir yang cukup tinggi. Dia mengatakan banyak mobil yang tenggelam.
Mencekam
"Terkait cuaca badai yang menimpa Dubai dalam 30 tahun terakhir tidak pernah demikian kejadiannya, tapi pada tanggal 16 April kemarin tepatnya pukul 14.00-21.00 waktu Dubai suasana bener-benar mencekam petir berdatangan begitu besarnya," kata Sahroni saat dihubungi kumparan, Kamis (18/4).
"Banjir hampir 1 meter di jalan utama menuju kota Dubai, banyak sekali mobil tenggelam dan berantakan di mana-mana. Dubai benar-benar berubah pada hari itu jam 14.00 serasa jam 21.00 malam, gelap gulita," tambah dia.
Menurut Sahroni, penanganan banjir di Dubai, berbeda dengan Jakarta. Dia mengatakan, di Dubai, laut lebih tinggi daripada jalanan. Menurut dia, Jakarta melakukan penanganan banjir yang lebih baik.
ADVERTISEMENT
"Ini beda dengan Jakarta yang benar-benar diatur hilirisasi air sebegitu bagusnya. Walaupun di kala hujan berhari-hari dipastikan banjir melanda juga Jakarta, tapi tidak separah di Dubai dengan hujan hanya 5 jam (tapi) bak layaknya lautan semuanya," ucap Crazy Rich Tanjung Priok ini.
Saat ini, Sahroni pun belum bisa kembali ke Indonesia karena akses bandara yang masih ditutup.
"Masih (di Dubai), nih, stuck enggak bisa balik karena bandara ditutup," kata Sahroni.
Dubai dan sejumlah kawasan di Uni Emirat Arab terendam banjir setelah mengalami cuaca ekstrem yang belum pernah dirasakan sebelumnya. Menurut BMKG setempat, negara itu mengalami curah hujan tertinggi dalam 75 tahun, yaitu mencapai 254,8 mm dalam waktu kurang dari 24 jam.
ADVERTISEMENT