Cerita Sandi soal Ayahnya yang Kerepotan Membuat LPJ RT/RW

Sandiaga Uno di Balai Kota Jakarta (Foto: Nabila Fatiara/kumparan)

Wakil Gubernur DKI Jakarta menceritakan pengalaman ayahnya yang merupakan pengurus RT di lingkungan rumahnya. Ia mengaku, ayahnya mengalami kesulitan dalam membuat laporan pertanggungjawaban (LPJ) dana operasional RT/RW. Saking repotnya membuat LPJ, waktu untuk melayani warga pun tersita.

"Saya baru cek juga sama ayah saya waktu dulu buat laporan itu apa sih yang dikeluhkan. Mereka ternyata enggak ada masalah. Hanya formatnya yang diminta lurah dengan melampirkan kuitansi, bon, dan lain-lainnya membuat sebuah kerepotan yang luar biasa bagi RT," ujar Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (7/12).

Kebijakan penghapusan LPJ dana operasional RT/RW sedang disusun oleh Biro Tata Pemerintahan DKI Jakarta. Penghapusan ini merupakan arahan dari Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, agar Ketua RT/RW fokus untuk melayani warga.

Sandi ingin format laporan disederhanakan, namun tetap mengedepankan prinsip-prinsip transparansi.

"Ini ada dorongan untuk disederhanakan, tapi masih ikuti kaidah transparansi. Jadi apakah laporan dibuat sederhana sekali pengeluarannya, atau bukti pengeluaran enggak perlu dilampirkan kuitansi-kuitansinya. Itu yg jadi salah satu masukan dari teman-teman RT/RW," ujar Sandi.

Nantinya, hasil kajian dan analisis Biro Tata Pemerintahan DKI terkait format laporan terbaru akan dilaporkan kepada Gubernur DKI Anies Baswedan.

Sandi juga menekankan hubungan Pemprov DKI dengan Ketua RT/RW tidak sekedar dana operasional dan LPJ, tapi menyangkut kepentingan warga yang lebih luas.