Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Cerita Santri Sahid Bogor Sempat Teriak saat Dianiaya Senior, Lalu Diancam
14 Mei 2024 23:00 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Korban lain kasus penganiayaan senior di Pondok Pesantren Modern Sahid, Bogor, Jawa Barat, menceritakan saat penganiayaan itu terjadi. Korban merupakan satu dari dua santri yang dianiaya di Asrama Bonang pada Selasa malam (7/5) —satu korban lainnya membuat laporan ke polisi.
ADVERTISEMENT
Korban yang merupakan anak dari anggota Polda Ternate ini menceritakan penganiayaan itu di Polsek Cibungbulang. Ia mengatakan peristiwa penganiayaan terjadi dalam kondisi gelap dan sepi.
Sama seperti korban lainnya yang dianiaya hari itu, ia juga dituduh mabuk obat.
"Pelaku langsung tendang mulut saya, teman saya langsung ditonjok sama yang lain," ujarnya kepada kumparan, Selasa (14/5).
Menurutnya ada enam orang yang terlibat dalam penganiayaan itu. Beberapa mengawasi sekitar agar aksi tersebut tidak ketahuan.
"Jadi ada juga yang jaga di depan asrama Bonang. Kalau ada ustaz mereka setop," tambahnya.
Korban mengaku sempat berteriak saat dianiaya senior-seniornya itu. Tapi kemudian mereka mengancamnya.
"Lu kalau dipukuli sama senior jangan teriak," kata korban menirukan ucapan siniornya. Mendengar itu ia hanya bisa pasrah.
ADVERTISEMENT
Setelah penganiayaan itu selesai, ia keluar dalam kondisi terluka dan menangis.
"Sempat keluar habis dipukulin, itu udah dicariin ustad buat pengasuhan, saya dipanggil keadaan nangis, terus ditanya. Saya bilang ditonjokin, kata ustad laporin aja," katanya.