Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Cerita SBY soal Kedekatannya dengan Jabar saat Deklarasi Demiz-Demul
9 Januari 2018 12:24 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
ADVERTISEMENT
Pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi (Dua DM) menggelar deklarasi akbar hari ini. Dalam acara itu turut hadir Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ibu Ani Yudhoyono serta Ketum Golkar Airlangga Hartarto.
ADVERTISEMENT
Saat memberikan sambutan, SBY sempat mengenang ketika dirinya bertugas sebagai tentara di Bandung, Jawa Barat. Anak pertama SBY, Agus Harimurti Yudhoyono lahir di Dayeuh Kolot saat dirinya bertugas di Bandung.
"Yang kedua, tadi disampaikan siapapun yang mencintai Jabar adalah putra Jabar. Saya juga punya kenangan, bapak, ibu, 30 tahun bertugas di TNI, 15 tahun tugas di Jabar utamanya Bandung. Anak saya yang pertama, AHY, 40 tahun lalu lahir di Dayeuh Kolot. Jadi ari-arinya juga dikubur di Bumi Parahyangan," kata SBY di Gedung Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), Bandung, Jawa Barat, Selasa (9/1).
"Anak saya yang kedua, Edhie Baskorro juga lahir di Rumah Sakit Sariningsih Bandung. Jadi saya sebenarnya, boleh dikatakan bagian dari saudara-saudara semua masyarakat Bandung," lanjut dia.
Saat deklarasi, SBY juga memberikan tiga nasihat kepada Demiz dan Demul. Pertama, ia meminta agar kedua paslon ini dekat dengan rakyat.
ADVERTISEMENT
"Pak Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi harus sangat menyayangi rakyat. Jangan hanya di ucapan, tapi juga di hati. Dekatlah dengan rakyat di seluruh wilayah Jabar. Dengan sayang dan dekat, jadi mengerti apa persoalan dan harapan mereka," ucap SBY.
Kedua, SBY juga meminta Demiz dan Demul untuk menjadi pemimpin yang adil di Jabar ketika nanti menang.
"Pemimpin tidak boleh tidak adil. Tegakkan keadilan, berempatilah kepada yang miskin, yang lemah. Bikin mereka lebih mampu. Sebagai pemimpin untuk 5 tahun ke depan, tingkatkanlah kesejahteraan mereka. Pendapatannya, kesehatannya, lingkungan hidupnya," ujarnya.
Terakhir, SBY yang mengenakan jas biru kebesaran Demokrat, meminta Demiz dan Demul terus memperbaiki sikap sebagai seorang pemimpin. Baik kepribadian maupun karakter seorang pemimpin. Menurut dia, sikap-sikap yang baik harus dipertahankan sementara yang buruk harus dibuang.
ADVERTISEMENT
Selain dihadiri oleh SBY, acara deklarasi juga dihadiri oleh Ketum Golkar Airlangga Hartarto. Airlangga juga sempat memberikan pidato dalam deklarasi tersebut.