Cerita Sebelum Jokowi Marah di Rapat: Gubernur BI Telat Datang
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Ternyata, ada cerita sebelum Jokowi murka atas kinerja para menteri yang bekerja biasa-biasa saja di tengah krisis corona, yaitu Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, terlambat datang di sidang kabinet.
Sumber kumparan menceritakan dalam rapat tatap muka perdana di Istana tersebut, para anggota kabinet kerja termasuk Kapolri Jenderal Idham Aziz dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, sudah hadir lebih awal seperti biasa.
Setelah semua hadir, barulah Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin memasuki ruang rapat yang saat itu digelar di Istana Negara, Jakarta.
Namun, ternyata Jokowi enggan membuka rapat karena ada satu bangku yang masih kosong milik Gubernur BI . Jokowi memilih menunggu. Dalam jadwal, rapat digelar pukul 09.30 WIB.
ADVERTISEMENT
Bukan semenit dua menit, Perry Warjiyo, ternyata telat sekitar 30 menit. Dalam video yang dirilis Biro Pers Istana Kepresidenan sore tadi, tampak di awal video Perry yang mengenakan batik cokelat dan bermasker telat masuk.
Dia duduk di samping Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso.
Setelah Perry duduk, barulah Jokowi berdiri untuk membuka rapat, yang ternyata geram dengan kinerja bawahannya di masa pandemi.
"Suasana dalam tiga bulan ke belakang ini dan ke depan, mestinya yang ada adalah suasana krisis. Kita juga mestinya juga semuanya yang hadir di sini, sebagai pimpinan, sebagai penanggung jawab, kita yang berada di sini ini bertanggung jawab kepada 260 juta penduduk Indonesia. Tolong garis bawahi, dan perasaan itu tolong kita sama, ada sense of crisis yang sama," ucap Jokowi memulai rapat.
ADVERTISEMENT
Jokowi lalu bicara soal sejumlah anggaran di kementerian yang tertahan, namun dibutuhkan oleh masyarakat. Seperti tunjangan untuk tenaga medis, anggaran bansos, stimulus untuk UMKM, dan lainnya.
"Saya melihat masih banyak kita yang menganggap ini normal. Lha kalau saya lihat, Bapak, Ibu, saudara-saudara masih ada yang lihat ini sebagai sebuah ini masih normal, berbahaya sekali. Kerja masih biasa-biasa saja. Ini kerjanya memang harus ekstra luar biasa, extraordinary," ucap Jokowi dengan nada tinggi.
--------------------------
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona )
***
Saksikan video menarik di bawah ini: