Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Saxophone adalah alat musik tiup yang terbuat dari kuningan, campuran antara tembaga dan seng. Jika dibandingkan dengan gitar dan piano, alat musik ini memang masih kalah populer di Indonesia. Hanya kalangan tertentu saja yang memainkan saxophone.
ADVERTISEMENT
Bukan hanya itu saja, jika dilihat dari umurnya pun, saxophone juga masih tergolong baru. Saxophone baru diperkenalkan pada tahun 1840, sementara piano sudah dimainkan sejak sekitar tahun 1700 dan gitar setidaknya sejak tahun 1200.
Saat ini, saxophone identik dengan musik jazz. Namun, pada awalnya saxophone dimainkan dalam lingkungan musik klasik. Walaupun saxophone terlihat seperti alat musik mewah, ternyata cerita awal saxophone dan penemunya tidaklah semewah seperti kelihatannya sekarang. Bahkan penemunya hidup dalam kemiskinan di hampir seluruh hidupnya.
Saxophone diperkenalkan oleh seorang pembuat alat musik dari Belgia bernama Adolphe Sax. Ia lahir di sebuah kota kecil di sebelah selatan Belgia bernama Dinant pada tahun 1814. Sax lahir dari orang tua yang juga merupakan pembuat alat musik yang mengembangkan French horn.
ADVERTISEMENT
Dalam awal karir pembuatan alat musik, Sax ingin membuat sebuah kelompok alat musik tiup yang lebih kuat dari alat musik yang sudah ada. Ia mengembangkan flute, klarinet, klarinet bass, dan menemukan saxtromba. Mahakaryanya yang paling terkenal adalah kelompok saxophone dengan range suara yang lebar.
Mulai dari saxophone sopranino yang bersuara sangat tinggi sampai saxophone subcontrabass yang bersuara sangat rendah. Saat ini sudah ada saxophone sopranissimo yang lebih tinggi daripada saxophone sopranino.
Pada tahun 1846, Sax mendapatkan hak paten untuk saxophone. Karena penemuannya ini, ia mendapatkan pekerjaan sebagai guru di konservatori Paris pada tahun 1857.
Sayangnya, hak paten yang dimiliki Sax habis masa berlakunya pada tahun 1866. Hal ini membuat banyak pemain saxophone dan pembuat alat musik lain berlomba-lomba untuk mengembangkan saxophone baru, termasuk Sax sendiri.
ADVERTISEMENT
Karir Sax dalam mengembangkan saxophone tidak mulus. Sax berkali-kali diserang rivalnya yang juga merupakan pembuat alat musik. Mereka mempertanyakan keabsahan paten yang dimiliki Sax dan menuntut Sax atas pelanggaran paten. Urusan hukum yang dijalani Sax berlangsung selama 20 tahun dan menghabiskan banyak uangnya. Pada tahun 1852, 1873, dan 1877, Sax mengalami kebangkrutan.
Namun, jika kehidupan Sax ditelusuri, kesialan Sax memang sudah ada sejak kecil. Sax pernah beberapa kali mengalami kejadian yang membuatnya hampir tewas. Ia pernah jatuh dari ketinggian tiga lantai, meminum cairan sulfat, menelan peniti, membakar dirinya sendiri karena ledakkan mesiu, dan terjatuh ke panci penggorengan yang panas.
Di lain kesempatan ia hampir mati karena keracunan dan tidak bernapas akibat minyak pernis di ruangannya. Ia juga pernah terlempar batu besar di kepala dan jatuh ke sungai yang membuatnya hampir mati tenggelam.
ADVERTISEMENT
Ibu Sax sendiri pernah mengatakan 'Ia adalah anak yang dikutuk kemalangan. Ia tidak akan bisa bertahan hidup'. Sementara tetangganya memanggilnya dengan sebutan 'Sax kecil, setan'.
Pada tahun 1870, Sax harus berhenti bekerja di konservatori Paris karena ada perang antara Prancis dan Prussia. Ia hidup dengan sangat miskin dengan bantuan uang berjumlah kecil dari pengagumnya. Di akhir hidupnya, ia memiliki kekhawatiran kalau saxophone penemuannya tidak akan pernah diketahui oleh dunia.
Pada tanggal 7 Februari 1894, ia pun meninggal karena sakit kanker bibir tanpa uang sepeser pun dan tanpa pernah mengetahui bahwa alat musik yang ia temukan telah menjadi alat musik yang terkenal sekarang ini.
Jika anda ingin melihat tempat asal Sax dan saxophone, pergilah ke Dinant. Kota kecil yang indah ini terhimpit di antara dua tebing dengan sungai di tengahnya. Kamu bisa mengunjungi Maison de Monsieur Sax, museum yang memberikan informasi mengenai saxophone. Sesuai dengan namanya, tempat ini dulunya adalah rumah keluarga Sax.
ADVERTISEMENT