news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Cerita soal Pejabat yang Dilantik Usai Salat di Masjid Jami Matraman

1 Juni 2018 17:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana Masjid Jami Matraman (Foto: Apriliandika Hendra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Masjid Jami Matraman (Foto: Apriliandika Hendra/kumparan)
ADVERTISEMENT
Jika ditanya apa yang menjadi kelebihan dari sebuah masjid, kebanyakan orang pasti akan menjawab seperti kemegahan arsitekturnya, nilai historisnya, atau mungkin kenyamanannya sebagai tempat beribadah. Namun hal itu mungkin akan sedikit berbeda jika kita membicarakan Masjid Jami Matraman.
ADVERTISEMENT
Masjid yang terletak di Jalan Matraman Dalam, Jakarta Pusat, itu memang memiliki sisi historis yang cukup kuat. Selain dipercaya sebagai masjid yang pernah disambangi Presiden Sukarno untuk ibadah salat Jumat usai membacakan naskah proklamasi, masjid yang didominasi warna putih pada bangunannya itu juga memiliki cerita lain.
Haji Samsudin, pria berusia 63 tahun yang berprofesi sebagai Ketua Marbot dan Ketua kebersihan dari Masjid Jami Matraman, berbagi sedikit cerita lain yang diketahuinya mengenai masjid itu. Sembari berkeliling area masjid, pria yang akrab dipanggil Haji Udin itu pun menceritakan sejumlah hal yang diketahuinya mengenai kelebihan dari masjid ini.
Suasana Masjid Jami Matraman (Foto: Apriliandika Hendra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Masjid Jami Matraman (Foto: Apriliandika Hendra/kumparan)
Kelebihan itu ialah berkaitan dengan makbulnya doa setiap orang yang dipanjatkan di masjid ini. Untuk meyakinkan kami. Haji Udin bercerita, kala itu pada sore hari saat masuk jam salat Ashar, ketika DKI Jakarta tengah diriuhkan dengan pesta Pilgub DKI, ia dikejutkan dengan kedatangan sosok Anies Baswedan. Anies yang saat itu tengah bertarung untuk posisi DKI 1, datang seorang diri untuk menjalankan ibadah salat.
ADVERTISEMENT
Ia pun menyebut Anies yang kala itu tak begitu dijagokan menang dalam kontestasi politik pemilihan Gubernur itu, justru keluar sebagai pemenang. Menurut Udin, sedikit banyak hal itu berpengaruh juga saat Anies menyambangi Masjid Jami Matraman, dua minggu sebelum waktu pencoblosan Pilgub DKI putaran kedua.
"Kayaknya sih orang yang jelas, orang yang tahu masjid ini, di masjid ini ada kelebihan, contohnya dua minggu sebelum pemilihan gubernur Jakarta putaran kedua, kan Pak Anies enggak dijagokan," ujar Haji Udin saat berbincang dengan kumparan, Jumat (1/6).
Suasana Masjid Jami Matraman (Foto: Apriliandika Hendra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Masjid Jami Matraman (Foto: Apriliandika Hendra/kumparan)
Haji Udin mengungkapkan, saat itu Anies memang tidak secara khusus datang ke Masjid Jami Matraman. Udin bahkan mengatakan Anies tak tahu menahu mengenai akan adanya hal itu. Namun menurutnya hal itu menjadi fakta tersendiri mengingat tidak hanya Anies saja yang bernasib demikian.
ADVERTISEMENT
"Nah dia salat di sini dua kali. Mungkin beliau ingat dengan saya. Dia datang sendiri, ashar aja waktu itu, beliau bilang enggak tahu apa-apa soal masjid ini, ya tahu tahu salat aja di sini, ashar sekali," tuturnya.
Selain Anies, Udin bahkan menyebut ada beberapa nama kondang lainnya yang sempat merasakan salat di masjid yang terletak di bilangan Matraman Dalam itu. Di antaranya mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso dan mantan Ketua MK Mahfud MD.
Anies memberikan kata sambutan di Masjid Istiqlal (Foto: Nugroho Sejati)
zoom-in-whitePerbesar
Anies memberikan kata sambutan di Masjid Istiqlal (Foto: Nugroho Sejati)
Setelah menjalankan ibadah di masjid itu, menurutnya banyak dari nama itu yang kembali menduduki jabatan penting dalam struktur pemerintahan. Namun ia enggan dianggap mengaitkan hal itu dengan paham lain. Udin hanya meyakini jika memang seseorang berdoa dan beribadah khusyuk di masjid itu khususnya di hari Jumat, doanya akan cepat terkabul.
ADVERTISEMENT
"Ya mungkin percaya tidak percaya ya. Tapi buktinya banyak sih kalau saya sebutin, contoh Sutiyoso dia berhenti jadi gubernur kan diem aja kan di rumah kan. Salat Jumat di sini waktu itu enggak lama diangkat jadi ketua BIN apa ya saya lupa. Terus Pak Mahfud MD salat Jumat di sini nih, beliau belum pernah salat di sini, tahu-tahu jadi ketua MK, banyak. Belakangan ya Pak Anies itu," kata Udin.
Ia pun menambahkan bahwa semua itu bisa terjadi karena adanya doa dan usaha, tak hanya doa semata. "Ya kalau saya sih percayanya ada usaha ada doa ya pasti jadi, tapi kalau cuma doa saja ya belum pasti kejadian kan," tutupnya.