Cerita Silmy Karim Ditelepon Pratikno: Diminta Jokowi Daftar Dirjen Imigrasi

Dirjen Imigrasi, Silmy Karim. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Sejak awal tahun 2023, Silmy Karim resmi menjabat sebagai Dirjen Imigrasi. Dia meninggalkan posisi Direktur Utama Krakatau Steel demi menjadi eselon I di Kementerian Hukum dan HAM itu.

Namanya mulai mencuat ketika pertama kali diumumkan lolos tahap awal seleksi calon Dirjen Imigrasi pada Oktober 2022. Silmy tak menampik ada cerita di balik pendaftarannya itu. Diawali telepon dari Istana.

Jadi ketika waktu itu saya dalam perjalanan pagi-pagi sekitar jam 10 pagi, saya mendapatkan WA menanyakan saya ada di mana, saya lagi rapat atau enggak, kalau enggak salah. Kemudian saya bilang lagi di jalan, kemudian saya ditelepon, [disampaikan bahwa] ada keinginan Bapak Presiden [Jokowi] untuk ditawarkan jabatan atau memegang Imigrasi," kata Silmy dalam wawancara dengan kumparan, Senin (30/1).

Sosok yang menghubungi Silmy Karim ialah Mensesneg Pratikno. Namun, ia tak menjelaskan kapan kontak itu terjadi.

"Jadi Pak Mensesneg menyampaikan mengenai keinginan Bapak Presiden. Kemudian dua minggu kurang lebih saya ditelepon Pak Yasonna [Menkumham] untuk kaitan dengan dibukanya bidding, terus ya saya ikuti," sambungnya.

Silmy tak menampik bahwa ketika itu dia sudah mempunyai rencana karier tersendiri. Namun, ia meyakini permintaan Presiden tersebut merupakan hal yang baik. Dengan segera, ia menyatakan kesiapannya.

"Menurut saya yang namanya pimpinan bahkan pimpinan tertinggi di republik ini menginginkan sesuatu, ya menurut saya itu adalah baik buat bangsa. Dan dari sisi pribadi, saya merasakan, 'oh ini adalah ladang yang bisa saya berikan kepada masyarakat banyak', jadi match," ujar Silmy.

Seleksi yang Melelahkan: 'Painful'

Pelaksanaan SKB calon Dirjen Imigrasi yang turut diikuti oleh Dirut Krakatau Steel Simly Karim. Foto: Dok. Kemenkumham

Usai telepon dari Pratikno itu, Silmy Karim kemudian dihubungi Menkumham Yasonna Laoly. Memberitahukan soal seleksi open bidding Dirjen Imigrasi.

Sekitar 2 bulan, Silmy Karim menjalani seleksi. Mengikuti berbagai macam tes yang disebutnya dengan istilah 'painful'.

"Kalau boleh dibilang prosesnya painful, karena ada misalnya salah satu segmen yang pertanyaannya itu kurang lebih ada 3.000 pertanyaan. Jadi ya capek, melelahkan, terus juga melibatkan antar-kementerian juga, karena itu kan untuk jabatan eselon 1 ketat sekali," papar Silmy.

Suasana pelantikan Dirjen Imigrasi Silmy Karim di Graha Pengayoman Kemenkumham, Jakarta, Rabu (4/1/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Sambil berkelakar, ia menyebut bahwa seleksi Dirjen lebih sulit dibanding pemilihan seorang Menteri.

"Kenapa? ya memang kalau jadi Dirjen itu prosesnya macam-macam, harus melewati BIN juga dan sebagainya. Ujiannya panjang, bikin makalah, kemudian ada simulasi-simulasi, wah macam-macam," papar Silmy.

"Tapi kalau jadi menteri kan tinggal tunggu ditelepon kemudian dipilih. Ya bukan berarti saya membandingkan dalam arti yang prinsipil, tetapi lebih kepada bahwa prosesnya memang panjang dan melelahkan, painful lebih cocok bahasanya," sambung mantan Dirut Pindad itu sambil tersenyum.

Dirjen Imigrasi, Silmy Karim. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Namun akhirnya, ia lolos 3 besar calon Dirjen Imigrasi. Namanya kemudian dipilih oleh Tim Penilai Akhir yang dipimpin oleh Presiden dan Wakil Presiden. Lalu Menteri Sekretaris Negara, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, serta Kepala Badan Kepegawaian Negara. Ditambah anggota tidak tetap TPA.

Silmy Karim resmi dilantik sebagai Dirjen Imigrasi pada 4 Januari 2023.

Pesan Jokowi

Presiden Jokowi membuka Rakornas Kepala Daerah dan FKPD se-Indonesia di SICC Sentul, Bogor, Selasa (17/1/2023). Foto: Youtube/Sekretariat Presiden

Sebagai Dirjen Imigrasi, Silmy Karim menyebut ada 4 pesan khusus dari Jokowi untuknya dalam menjalankan tugas. Empat arahan itu ialah:

Menurut dia, program Golden Visa itu yang sedang menjadi fokus Imigrasi.

"[Golden Visa] Kita memberikan visa khusus kepada pihak-pihak atau perorangan yang dirasakan akan membantu dalam perekonomian, apakah itu investasi apakah itu kemudian talent orang yang memiliki talenta baik. Untuk memperkuat ekonomi Indonesia, bisa karena finansial, teknologi, keahlian research, banyak hal," papar Silmy.

"Itu yang kami lagi godok agar kebijakan yang keluar itu membawa kebaikan bukan malah menjadi celah masuk orang-orang yang malah merugikan Indonesia," pungkasnya.

Simak selengkapnya wawancara Silmy Karim secara eksklusif bersama kumparan.