Cerita Sohibul Iman soal Kedekatannya dengan Prabowo

26 Juli 2018 23:44 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sohibul Iman berkunjung ke kumparan. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sohibul Iman berkunjung ke kumparan. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Presiden PKS Sohibul Iman mengaku banyak pihak yang bertanya, mengapa partainya terus menjalin hubungan dengan Partai Gerindra. Ia menjelaskan, hubungan mesra PKS-Gerindra salah satunya dilandasi kesadaran pribadi.
ADVERTISEMENT
“Ini semua adalah lahir dari kesadaran tadi. Kesadaran tentang takdir historis dan sosiologis Indonesia. Bahwa kelompok Islam dan nasionalis harus hand in hand. Ada saling pengertian di antara keduanya,” kata Sohibul di Hotel Kartika Chandra, Jakarta Selatan, Kamis, (26/7).
Sohibul mengungkapkan, ia juga pernah ditanya soal sosok Ketum Gerindra Prabowo Subianto. Sohibul mengatakan Prabowo memang bukan muslim yang taat, tetapi paham mengenai Islam.
“Pak Prabowo bukan muslim yang taat, bukan muslim santri, dia adalah muslim abangan saya katakan. Tetapi Pak Prabowo adalah seorang nasionalis muslim abangan yang punya pemahaman tentang Islam yang cukup proporsional,” ujar Sohibul.
“Bahasa kami beliau menerapkan proporsional demokrasi, sama dengan PKS. PKS pun sama, kami menegakkan demokrasi proporsional karena itu terjadi hubungan yang sangat erat, hubungan yang saling mengerti,” tambahnya.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut sebagai partai Islam, Sohibul merasa tidak takut diprotes oleh para kader PKS karena dekat dengan Prabowo dan Gerindra. Sebab menurut Sohibul kader-kadernya sudah mengerti perjuangan PKS.
“Saya bilang kader PKS sudah paham tentang garis perjuangan PKS di negeri ini. Jadi bapak ibu sekalian saya kira perjuangan kita hari ini adalah bagaimana menyatukan fakta sosiologis dan historis ini di negeri kita,” tutup Sohibul.