Cerita Sopir Truk Korban Amblasnya Proyek Underpass Sleman, DIY

23 Juli 2019 15:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sopir truk, Ahmad Mujahidin. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sopir truk, Ahmad Mujahidin. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
Dua kendaraan masing-masing truk bermuatan kayu dan Land Rover bernomor polisi Australia terguling di proyek underpass Kentungan, Sleman, DIY. Beruntung tidak ada korban jiwa dari peristiwa tersebut.
ADVERTISEMENT
Sopir truk, Ahmad Mujahidin (32) mengatakan, saat itu sedang mengangkut 12 kubik kayu jabon dari Ajibarang, Purwokerto, Jawa Tengah menuju Cangkringan, Sleman. Setibanya di proyek underpass Kentungan truknya tersendat karena macet. Tiba-tiba truknya terperosok.
“Tiba-tiba langsung amblas. Tidak ada rasa goyang apapun. Jatuhnya seperti ban gembos,” ujar Mujahidin.
Saat truk terguling Mujahidin masih berada di dalam truk. Meski tak sempat menyelamatkan diri, tapi Mujahidin tidak mengalami luka. Dia kemudian keluar truk dari pintu sebelah kiri.
“Alhamdulillah tidak luka. Tidak sempat loncat amblasnya dari ban belakang sebelah kanan dulu. Pelan-pelan,” katanya.
Warga Batang, Jawa Tengah ini mengaku nekat melewati jalan proyek lantaran truk tronton di depannya juga melintas. Sepanjang perjalanan dia tidak melihat rambu-rambu. Dia pun tidak diminta petugas untuk melalui jalan lain.
ADVERTISEMENT
“Rambu-rambu tidak kelihatan. Tidak ada petugas yang mengarahkan. Enggak ada yang nyuruh putar balik. Di depan ada beberapa truk tronton. Depan saya satu tronton muatan,” ujarnya.
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Sleman, AKP M Faisal Pratama mengatakan jalan di samping proyek underpass ini sebenarnya hanya boleh dilewati kendaraan kecil. Bus dan truk tidak boleh melintas kecuali bus Trans Jogja.
“Dimungkinkan truk tidak tahu atau karena memaksakan diri. Masing perempatan sudah ada polisi dan woro-woro,” katanya.
Land Rover terguling di Yogyakarta. Foto: Dok. Istimewa