news-card-video
3 Ramadhan 1446 HSenin, 03 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Cerita Suami soal Impian Mendiang Lilie Mendaki Puncak Carstensz

2 Maret 2025 17:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lilie Wijayati. Foto: Instagram/@mamakpendaki
zoom-in-whitePerbesar
Lilie Wijayati. Foto: Instagram/@mamakpendaki
ADVERTISEMENT
Lilie Wijayati Poegiono (59), pendaki perempuan senior, meninggal dunia saat menuruni puncak Carstensz Pyramid atau Gunung Puncak Jaya, Papua, pada Sabtu (1/3).
ADVERTISEMENT
Frigard Harjono (68), suami Lilie mengatakan mendaki Carstensz merupakan salah satu cita-cita istrinya. Lilie mendaki sejak duduk di bangku SMA. Sempat vakum saat bekerja dan berkeluarga, akhrinya di usia 50 tahun, Lilie kembali mendaki.
Berbagai bukit hingga gunung didaki, seperti Rinjani, Sumbing, Bromo, Gamalama Ternate, Sindoro hingga Dukono. Salah satu gunung yang ingin didaki adalah Carstensz.
“Dia punya cita-cita satu lagilah katanya, [mendaki] Carstensz,” ucap Frigard saat ditemui di kediamannya di bilangan Moch. Ramdan, Kecamatan Regol, Bandung, Minggu (2/3).
Hal tersebut menurutnya, disampaikan Lilie saat meminta izin. Frigard juga menceritakan bahwa persiapan yang Lilie lakukan untuk merealisasikan keinginan itu telah berlangsung sejak setahun ke belakang.
"Saya juga (kasih izin) boleh lah tapi lihat-lihat dulu, latihan dan sebagainya. Saya lihat oke, kemampuannya juga cukup," ujar Frigard.
Kediaman keluarga Lilie Wijayati Poegiono, di kawasan Moch. Ramdan, Regol, Kota Bandung. Lilie adalah salah satu pendaki yang meinggal di puncak Cartensz Pyramid atau Gunung Puncak Jaya, Papua, pada Sabtu (1/3/2025). Foto: Robby Bouceu/kumparan
Terakhir, kata Frigard, latihan panjat itu dilakukan istrinya di tebing Citatah, Kabupaten Bandung Barat.
ADVERTISEMENT
“(Latihan) Udah sejak tahun yang lalu. Latihannya, dia campur dengan tracking, climbing, tracking, climbing gitu ya,” kata dia.
Frigard juga mengatakan bahwa mendiang istrinya yang juga berprofesi sebagai desainer memang menaruh minat pada kegiatan outdoor sejak duduk di bangku SMA. Hingga, akhir usia, rupanya minat itu tak padam.
Soal keberangkatan istrinya, dia bilang berangkat pada Sabtu (22/3) dari rumahnya di Bandung ke Jakarta. Lalu dari Jakarta Lilie berangkat dengan naik pesawat ke Timika, Papua, pada Minggu (23/2) malam.
“Jadi dari Jakarta berangkat ke Timika itu malamnya, Minggu malam,” ujar dia.
Puncak Carstenz Pyramid di Papua Foto: Shutter Stock
Namun, siapa sangka, selang sepekan yakni pada Sabtu (1/3), Frigard mendapat kabar duka tentang istrinya yang meninggal di puncak Carstensz. Dia pun mengaku ikhlas dan hanya bisa doa.
ADVERTISEMENT
“Iya, berdoa, hanya itu aja maksimal yang bisa dilakukan,” ungkapnya.
Rencananya, Frigard pun akan menjemput jenazah istrinya di Jakarta besok, Senin (3/3).
Lilie menjadi satu dari dua orang pendaki perempuan asal Indonesia dilaporkan tewas saat menuruni puncak Carstensz Pyramid atau Gunung Puncak Jaya, Papua, gunung tertinggi (4884 mdpl) di Indonesia, pada Sabtu (1/3).
Korban lainnya adalah Elsa Laksono. Keduanya merupakan pendaki senior dan sudah bersahabat sejak SMP. Mereka meninggal karena hiportermia yang disebabkan oleh cuaca buruk di puncak gunung.