Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Metode cuci otak ialah Intra Arterial Heparin Flushing (IAHF) atau penyemprotan heparin--cairan penangkal penggumpalan darah--ke otak melalui pembuluh darah dengan menggunakan Digital Subtraction Angiography (DSA).
Terawan dan kawan-kawan, dalam jurnal ilmiah yang dipublikasikan oleh Bali Medical Journal, Intra Arterial Heparin Flushing Increases Manual Muscle Test – Medical Reserch Councils (MMT-MRC) Score in Chronic Ischemic Stroke Patient, menjelaskan bahwa metode IAHF atau cuci otak adalah untuk pengobatan stroke jenis iskemik. Di situ, ia tidak menyebutkan jenis stroke lainnya.
Setelah menjadi menteri, Terawan tak menjalankan praktiknya yang biasa dilakukan di RSPAD Gatot Soebroto itu.
Dan ketika Presiden Jokowi memutuskan menggantinya dengan Budi Gunadi Sadikin, praktik itu bisa dilakukannya lagi. Ia pun bercerita, sebelum Sertijab sore ini, sempat membantu pasien stroke dengan metode andalannya.
ADVERTISEMENT
"Dan tadi kebetulan siang tadi pagi siang tadi sebelum saya berangkat ke sini saya boleh mengerjakan 3 pasien, menolong 3 pasien 2 pasien dengan stroke batang otak," kata Terawan saat sambutan, seperti ditayangkan di Youtube Kemenkes, Selasa (29/12).
Tak tanggung-tanggung, salah satu pasiennya berasal dari luar negeri. Dan ia bersyukur, Tuhan membantunya menyelesaikan praktiknya itu.
"Dan langsung bagus yang 1 pasien dengan dimensia datang dari Amerika (Serikat) jauh-jauh dan tadi juga kita dapat diselesaikan dengan baik karena anugerah Tuhan," tambahnya.
Selengkapnya soal metode 'Cuci Otak' Terawan bisa dicek di bawah ini.
Live Update