Cerita Tes Corona Wisatawan di Puncak: Nangis Hasil Reaktif hingga Kabur

1 November 2020 11:33 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Salah satu wisatawan di kawasan Puncak menangis melihat hasil rapidnya reaktif corona. Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Salah satu wisatawan di kawasan Puncak menangis melihat hasil rapidnya reaktif corona. Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
Rapid test dan PCR melalui swab yang digelar Satgas COVID-19 Kabupaten Bogor di kawasan Puncak diwarnai berbagai insiden. Seorang wisatawan asal Jakarta menangis di pelukan ibunya karena harus menjalani rapid test reaktif dan dua orang wisatawan kabur saat hendak dilakukan swab.
ADVERTISEMENT
Pantauan di lokasi wanita berhijab tersebut tampak syok melihat hasil rapid tesnya reaktif. Ia sempat menangis saat petugas medis melakukan swab. Saat swab wanita muda tersebut didampingi sang ibu. Usai swab, sang ibu memeluk dan mencium keningnya.
Satgas COVID-19 yang juga Sekretaris Dinas Satpol PP Kabupaten Bogor, Iman Wahyu Budiana, menyampaikan total keseluruhan rapid yang dilakukan hari ini sebanyak 200 orang dengan hasil 11 orang reaktif.
"Dan langsung yang 11 orang ini langsung dilakukan swab. Dengan sasaran yang wisata ada yang arus balik kemudian ada warga Bogor," katanya.
Suasana rapid tes dan swab wisatawan di Puncak. Foto: kumparan
Sejak hari pertama, lanjut Imam, sudah 1.495 dengan reaktif 79 orang. Diharapkan dengan adanya operasi rapid test ini akan membuat niat masyarakat berkurang untuk berpergian.
ADVERTISEMENT
"Ke depan semakin landai dan masyarakat yang nanti dilakukan hasil kemarin dilaksanakan swab menunggu hasil kepada dinas wilayah setempat untuk ditindaklanjuti," katanya.
Salah satu wisatawan di kawasan Puncak menangis melihat hasil rapidnya reaktif corona. Foto: kumparan
Sedangkan untuk operasi yustisi hari ini petugas gabungan memberi sanksi 56 orang. Rata-rata pelanggar merupakan warga setempat.
"Banyak warga setempat juga yang tidak mengunakan masker yaitu hanya berpergian sekitar rumah sehingga mereka banyak yang menganggap memakai masker itu kalau dekat tidak perlu mengunakan masker," ungkapnya.
Di lokasi yang sama, Satgas COVID-19, Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor Achmad Zaenudin menyampaikan hasil akumulasi rapid sejak hari pertama untuk libur panjang.
"Hari Kamis (22/10) itu ada tiga titik lokasi rapid test. 906 yang kita rapid dan yang reaktif 50 orang. Kemudian hari kedua (Jumat) ada 177 yang kita rapid yang reaktif rapid itu memang 2 orang," tutur Achmad.
ADVERTISEMENT
Achmad mengungkapkan, pada hari Sabtu (31/10) petugas merapid tes 110 orang dengan hasil 12 orang reaktif. Namun pada saat hendak dilakukan PCR swab, 2 dari 12 orang tersebut kabur melarikan diri.
"Kemarin (Sabtu hari ketiga) ada 110 yang dirapid dan 12 orang yang reaktif. Tetapi yang kita swab hanya 10 orang. Dua orang ternyata kabur," katanya.
Suasana rapid tes dan swab wisatawan di Puncak. Foto: kumparan
Atas kejadian ini, lanjut Achmad, Satgas COVID-19 Kabupaten Bogor menyarankan bagi wisatawan yang terjaring pemeriksaan rapid dan swab test agar koperatif. Termasuk bagi wisatawan yang hasilnya reaktif.
"Untuk yang tertangkap tentunya ini ada by name by address jadi karena dia reaktif kondisinya masih bagus, kita mohon untuk isolasi mandiri, dan tentunya ini hampir semua seluruhnya dari luar kota ya, Jakarta dan Banten yang banyak. Nanti kita informasikan ke Dinas Kesehatan terdekat," katanya.
ADVERTISEMENT
Dalam penanganan ini, kata dia, Satgas COVID-19 Kabupaten Bogor akan berkordinasi dengan petugas Provinsi DKI Jakarta maupun wilayah lainya. "Ya, ini untuk kita kan ada koordinasi itu se-Jawa Barat dan sekitarnya dengan provinsi-provinsi terdekat. Itu sudah berkordinasi," jelas Achmad.
Suasana rapid tes dan swab wisatawan di Puncak. Foto: kumparan
Informasi yang dihimpun kumparan, total wisatawan di Puncak yang sudah di rapid test sejak Kamis lalu hingga Sabtu kemarin sebanyak 1.145 tes dengan hasil 64 orang reaktif.
Dengan rincian, Kamis sebanyak 918 wisatawan dengan hasil 50 orang reaktif, Jumat sebanyak 177 wisatawan dengan 2 orang reaktif, dan Sabtu sebanyak 110 wisatawan dengan 12 reaktif.
Sementara hari ini, Minggu (1/11), proses rapid test 200 wisatawan dan hasil 11 orang reaktif. Jika ditotal sejak hari pertama, sebanyak 1.345 rapid tes dengan 75 orang reaktif.
ADVERTISEMENT