Cerita Tetangga saat Evakuasi Jaja Ahmad Jayus: Berlumuran Darah, Luka di Leher

28 Maret 2023 22:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tetangga korban, Dion, ketika dimintai keterangan terkait kasus pembacokan Mantan Ketua KY. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Tetangga korban, Dion, ketika dimintai keterangan terkait kasus pembacokan Mantan Ketua KY. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
ADVERTISEMENT
Mantan Ketua KY Jaja Ahmad Jayus dan anak perempuannya dibacok di kediamannya di Kompleks GBA, Kabupaten Bandung. Tetangganya, Dion, menceritakan detik-detik mengevakuasi Jaja dan anaknya usai peristiwa berdarah tersebut.
ADVERTISEMENT
Dion sedang ada di rumah saat dimintai tolong oleh warga untuk membawa korban ke rumah sakit.
"Kebetulan saya ada ambulans untuk penanganan pertama itu saya bawa dua-duanya ke rumah sakit terdekat yaitu RS Mayapada," kata dia ketika ditemui di kompleks kediaman Jaja pada Selasa (28/3).
Ketika dibawa ke dalam ambulans, Dion melihat kondisi korban sudah berlumuran darah. Terlihat, Jaja menderita luka di bagian kepala dan lehernya sedangkan Tami, anaknya, menderita luka di bagian tangan karena diduga berupaya untuk menangkis senjata tajam yang dihantamkan oleh pelaku.
"Di kepala terus di leher, di kepala sudah sampai tengkorak. Untuk anaknya, dan tangannya sudah tidak bisa bergerak. Mungkin tangkisan dari celurit itu," ucap dia.
ADVERTISEMENT
Ketua Komisi Yudisial, Jaja Ahmad Jayus usai temui Menko Polhukam Mahfud MD, di Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (23/12). Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
"Berlumuran darah, penuh darah. Sudah lemas, karena mungkin bisa kehabisan darah," lanjut dia.
Dion saat itu bergegas membawa Jaja dan Tami ke RS Mayapada untuk mendapatkan perawatan. Keduanya tengah dirawat saat ini. Keluarga dari korban pun sudah berada di sana untuk memantau perkembangan kondisi korban.
"Masih di rumah sakit, kebetulan semua keluarganya udah ada di sana," ucap dia.
Belum diketahui identitas dari pelaku yang membacok dua korban. Komisi Yudisial mengutuk peristiwa pembacokan ini.
"Kami mengutuk tindakan ini," kata jubir KY, Miko Ginting.