Cerita Tim Riset UGM Temukan Anggrek Larat Hijau Langka di Gunungkidul

12 Agustus 2024 17:47 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para mahasiswa yang tergabung di Tim Program Kreativitas Mahasiswa bidang Riset Eksakta (PKM-RE) UGM. Foto: Tim PKM-RE UGM
zoom-in-whitePerbesar
Para mahasiswa yang tergabung di Tim Program Kreativitas Mahasiswa bidang Riset Eksakta (PKM-RE) UGM. Foto: Tim PKM-RE UGM
ADVERTISEMENT
Sejumlah mahasiswa Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada yang tergabung di Tim Program Kreativitas Mahasiswa bidang Riset Eksakta (PKM-RE) melakukan penelitian terkait keberadaan anggrek langka Dendrobium capra atau larat hijau.
ADVERTISEMENT
Hasilnya ditemukan 103 anggrek di Gunungkidul.
"Ini new record karena baru ditemukan di wilayah Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, beberapa waktu lalu," kata Ketua Tim PKM RE Akmal Bunyamin, dalam keterangannya dikutip kumparan, Senin (12/8).
Akmal menjelaskan survei studi populasi anggrek dilakukan di hutan yang berada di Kapanewon Playen, Kabupaten Gunungkidul.
"(Lokasi) Berada pada ketinggian 192-211 mdpl yang tergolong sebagai dataran rendah," jelasnya.
"Pada populasi tersebut, ditemukan sebanyak 103 individu Dendrobium capra yang hidup secara epifit menempel pada pohon mahoni (Swietenia sp.) dan pohon jambu air (Syzygium sp.)," bebernya.
Anggrek langka Dendrobium capra atau larat hijau yang ditemukan di hutan produksi di Kabupaten Gunungkidul. Foto: Tim PKM-RE UGM
Dengan temuan ini, bisa menyelamatkan anggrek Dendrobium capra dari kepunahan.
"Data ini juga dapat digunakan untuk menyusun strategi konservasi lebih lanjut," jelasnya.
ADVERTISEMENT
"Kita berharap dengan adanya penelitian ini dapat menjadi salah satu upaya dalam melestarikan biodiversitas Indonesia khususnya anggrek Dendrobium capra sebagai salah satu puspa pesona Indonesia agar tidak mengalami kepunahan," pungkasnya.