Cerita Wapres di Ijtima Ulama Nusantara: Saya Mungkin Dianggap Bukan PKB Lagi

13 Januari 2023 17:32 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wapres RI KH. Ma'ruf Amin (tengah) hadir dalam acara Ijtima Ulama Nusantara di Hotel Millennium, Jakarta, Jumat (13/1/2023). Foto: Zamachsyari/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wapres RI KH. Ma'ruf Amin (tengah) hadir dalam acara Ijtima Ulama Nusantara di Hotel Millennium, Jakarta, Jumat (13/1/2023). Foto: Zamachsyari/kumparan
ADVERTISEMENT
Wapres RI Ma'ruf Amin menghadiri acara Ijtima Ulama Nusantara yang digelar oleh Dewan Syuro DPP PKB di Hotel Millennium, Jakarta, Jumat (13/1).
ADVERTISEMENT
Dalam acara itu, Ma'ruf bercerita tentang awal mula pendirian PKB sebagai partai yang mewadahi kiai untuk berpolitik.
"Karena dulu kiai mau, ini tempat politiknya kiai. Karena tidak punya wadah kiai, dibuatlah PKB itu," kata Ma'ruf.
Ma'ruf juga mempertanyakan apakah dirinya masih dianggap PKB atau tidak.
"Kenapa saya tahu? Karena saya ikut meramu, ikut mendirikan, ikut menyiapkan, ikut memberikan landasan berpikirnya, walaupun saya mungkin sudah dianggap sudah bukan PKB lagi," ujarnya.
Namun, hal itu segera diluruskan oleh Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. Dia mengatakan, yang disampaikan oleh Ma'ruf Amin adalah bukti kerendahan hatinya.
"Dia [Ma'ruf Amin] semacam merendah lah, saya masih dianggap gak sih?," kata Cak Imin kepada wartawan di Hotel Millennium, Jakarta, Jumat (13/1).
ADVERTISEMENT
"Buktinya kita anggap, kita undang pidato," pungkasnya.
Dewan Syuro DPP PKB menggelar Ijtima Ulama Nusantara, di Hotel Millenium, Jakarta, Jumat (13/1). Acara itu merupakan forum silaturahmi dan konsolidasi gagasan dan pandangan konstruktif para ulama, kiai, dan pimpinan pondok pesantren di Tanah Air dalam menghadapi Pemilu 2024.
Selain Wakil Presiden Republik Indonesia Ma'ruf Amin, hadir juga Menteri Tenaga Kerja RI Ida Fauziyah, Wakil Ketua Dewan Syura DPP PKB Andi M Ramly, Sekretaris Dewan Syura DPP PKB KH Saifullah Maksum dan berbagai kyai dari berbagai daerah.