Cerita Warga Beji Depok yang Airnya Mati Berjam-jam: Cucian Numpuk, Belum Mandi

Dua orang anak mendorong sepeda motor yang mogok akibat memaksakan untuk melintasi banjir di Jalan Raya Pelni, Taman Duta, Depok, Jawa Barat, Kamis (9/1/2025). Foto: Yulius Satria Wijaya/ANTARA FOTO

Rani, warga Tanah Baru, Beji, Depok, cukup kesal pada Senin (3/3) pagi. Air di rumahnya mati berjam-jam sehingga mengganggu aktivitasnya.

"Saya enggak tahu persisnya jam berapa, namun IG Asasta baru upload PAM mati dari jam 6-7an. Sedangkan di-announcement mulai jam 4 (pagi)," kata Rani saat diwawancara.

Ia menyayangkan pengumuman yang telat dari pihak PDAM. Sebab, tak ada waktu untuk menampung air.

"Karena di rumah saya pakai toren jadi enggak prepare untuk nampung air pamnya di toren," kata dia.

Aktivitasnya pun terhambat. Kata dia, anak-anaknya pun harus irit saat mandi.

"Sangat terhambat, karena saya belum mandi, belum nyuci, cucian piring numpuk, anak-anak mandi diirit-irit takut air habis," jelas dia.

Hingga pukul 12.00 WIB, air sudah menyala. Namun airnya sangat kecil, sehingga pengisian toren memakan waktu.

"Tapi saat ini sudah mulai mengalir walaupun alirannya sangat kecil. Belum saya cek keruh atau tidaknya, karena masih tahap ngisi walaupun lama banget ini enggak penuh penuh," tutup dia.

Penjelasan PDAM

Pasokan air PDAM ke beberapa titik di Depok memang terganggu pada Senin (3/3) pagi. Penyebabnya air sungai Ciliwung yang meluap sejak Minggu (2/3) malam.

"Kami mohon maaf aliran PAM ada terganggu," kata PDAM Depok melalui akun resminya @asastadepok.

Akibatnya, PDAM Depok sempat mematikan air sejak pukul 04.00 WIB. Estimasinya akan berlangsung 4 jam. "Adanya penurunan pendistribusian debit air akibat tingginya debit air Sungai Ciliwung," kata PDAM Depok.

"Saat ini sudah dalam proses penanganan petugas kami dengan estimasi pekerjaan 4 jam."

Berikut 8 daerah di Depok yang terdampak: