Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Cerita Warga Deli Serdang Diserang Puluhan Oknum TNI: Kepala Bocor, Tangan Luka
10 November 2024 21:23 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Puluhan personel TNI melakukan penyerangan terhadap warga Kecamatan Sibiru-biru, Kabupaten Deli Serdang, Sumut, pada Jumat (8/11) malam. Dalam insiden itu, 1 orang tewas dan 8 orang luka-luka.
ADVERTISEMENT
Salah satu warga yang menjadi korban, Rofikar Sanjaya Tarigan (18), menceritakan soal momen mencekam itu.
Rofikar menjelaskan insiden itu bermula saat ia hendak pergi membeli rokok ke warung sekitar pukul 22.30 WIB.
Lalu, ia melihat sudah ada keramaian di kampungnya. Ia pun berlari masuk ke rumah neneknya.
“Saya niat mau beli rokok, saya melihat keramaian masuk ke gang arah kampung, saya lari ke rumah nenek,” kata Rofikar, Minggu (10/11).
“Di situ didobrak lalu ditanya di mana adek saya yang bernama Andri Ginting, kata orang itu (begitu),” sambungnya.
Karena takut pintunya rusak, Rofikar pun membuka pintu rumah neneknya. Saat itu, ia menyebut puluhan oknum TNI langsung masuk dan mengeroyok ia tanpa sebab.
ADVERTISEMENT
“Setelah itu saya buka pintu karena saya takut rusak saya diseret keluar lalu saya dipukuli terus-menerus dan saya dibawa ke asrama, ke Armed,” kata dia.
“Saya didudukkan saja, dibikin seperti tahanan,” sambungnya.
Rofikar mengaku heran mengapa ia dikeroyok. Padahal, ia juga tak mengenal orang bernama Andri Ginting yang dicari-cari oknum TNI tersebut.
“Kurang tahu juga saya masalahnya. Yang mukuli saya ada sekitar 50 orang. Ada yang pake sajam, macam-macam,” kata dia.
“Saya di rumah langsung diseret. Masuk mereka ke dalam,” jelasnya.
Akibat pengeroyokan itu, Rofikar mengalami bocor kepala, punggung memar, hingga tangan bengkak.
“Kepala bocor sama memar di belakang punggung sama tangan bengkak, dihantam pake pistol,” tuturnya.
Terkait insiden ini, Kapendam I Bukit Barisan Kol Inf Dody Yudha menyebut setidaknya ada 33 prajurit yang terlibat dalam insiden ini.
ADVERTISEMENT
Mereka semua sedang diperiksa intensif di Pomdam I Bukit Barisan.
"Yang diduga oknum terkonfirmasi ada 33 orang," kata Dody.
Namun, belum dirinci identitas, status, hingga motif insiden tersebut.