Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Cerita Warga Dengar Tabrakan Maut Jatinangor: Terbangun Saking Keras Suaranya
27 Januari 2025 20:15 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Kecelakaan beruntun terjadi di Jalan Raya Bandung-Sumedang, Cikeruh, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, pada Senin pagi (27/1).
ADVERTISEMENT
Mobil Hyundai Avega merah bernomor polisi D 1667 YVI yang dikendarai Putra Akbar, melaju tidak terkendali dari arah Sumedang menuju Bandung dan menabrak sejumlah orang dan kendaraan.
Seorang penduduk Cikeruh, yang biasa jadi juru parkir di Bank tersebut yakni Ade Supriatna, tewas dalam insiden ini.
Menurut penuturan Ahwal (14), penduduk yang tinggal di seberang lokasi tersebut, insiden ini terjadi sekira pukul 06.30 WIB. Dia mengaku ketika itu masih terlelap. Namun, bunyi tabrakan yang kelewat nyaring membuat matanya mendadak terjaga.
“Saya enggak lihat pas nabraknya, sebab saya masih tidur. Tapi saya kebangun sama suara tabrakan itu. Bunyinya kenceng pisan,” ujar dia saat berbincang dengan kumparan, Senin (27/1).
Mendengar suara itu dia lantas mengecek keluar rumah. 06.30 pagi di depan bank itu yang biasa masih sepi pun, kali ini berbeda. Ada banyak orang yang berkerumun di sana.
ADVERTISEMENT
Ahwal bilang, usai kejadian pengemudi Avega merah itu sempat sulit keluar, serupa terjepit. Lalu warga sekitar membantu pengemudi tersebut keluar.
Soal mobil itu dari mana awalnya, Ahwal bilang dia tak tahu pasti. Namun, menurut informasi yang beredar Awal bilang mobil itu sudah melaju kencang dari Sumedang. Dan di kawasan Tanjungsari sempat menyerempet pengendara motor.
“Katanya dari Sumedang udah kebut-kebutan, di Tanjungsari katanya ada korban keserempet, dan terakhir nabrak lagi di sini,” kata dia.
Disinggung soal rekaman CCTV yang menunjukkan mobil itu melayang, Dia bilang itu lantaran bannya Avega merah itu kena kontur semen yang agak menanjak di depan bank.
“Si ban langsung kena, naik, jadi nanjak gitu. Mobilnya melesat ke sana langsung nabrak tukang parkir itu sama yang lagi betulin motor di sebelah sana,” ujar dia.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Ibu dari Ahwal yakni Nani (40), mengatakan banyak warga yang menduga bahwa pengemudi Avega merah tersebut berkendara dalam keadaan mabuk. Sebab menurutnya, orang yang sadar tak bakal berkendara ugal-ugalan seperti itu.
Meski begitu, saat ditanya apakah warga mencium bau alkohol atau semacamnya ketika mengevakuasi korban yang disebut sempat terjepit dia bilang tidak tahu soal itu.
“Enggak tahu, cuman kalau orang lagi normal sepertinya enggak bakal kayak gitu,” tuturnya.
Mengenai dugaan pengemudi berkendara sambil mabuk sendiri, pihak kepolisian telah melakukan pemeriksaan termasuk melakukan tes urine. Hasilnya menunjukkan bahwa Putra tak berkendara dalam kondisi mabuk dan negatif narkoba.
“Negatif. Menurut keterangan anggota laka untuk pengemudi mobil (Avega merah) tidak mabuk. Itu sudah dibuktikan dengan cek urine hasilnya tidak mengandung obat obatan maupun narkoba,” kata Kasi Humas Polres Sumedang AKP Awang Munggardijaya saat dikonfirmasi, Senin (27/1).
ADVERTISEMENT
Awang menambahkan, pihaknya masih dalam proses mendalami kasus ini. Termasuk soal penyebab pengemudi Putra yang mengendarai Avega merah tak terkendali.
“Masih dalam penyelidikan,” ucap Awang.