Cerita Warga di Klaten Dapat Bansos Rp 600 Ribu tapi Dipotong Rp 350 Ribu

30 Juli 2021 12:39 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
27
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga menunjukkan uang bantuan sosial tunai atau BST usai mengambil di ATM Bank DKI, Jakarta, Selasa (20/7/2021). Foto: Rivan Awal Lingga/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Warga menunjukkan uang bantuan sosial tunai atau BST usai mengambil di ATM Bank DKI, Jakarta, Selasa (20/7/2021). Foto: Rivan Awal Lingga/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Beragam bantuan sosial (bansos) diberikan kepada warga yang terdampak pandemi corona. Sayangnya, dalam penyaluran bantuan tersebut ada sejumlah oknum yang memotong.
ADVERTISEMENT
Salah satunya dialami oleh keluarga kuli bangunan di Kecamatan Gantiwarno, Klaten, Jawa Tengah. Anak dari keluarga tersebut mengaku bantuan Rp 600 ribu yang diterima ibunya dipotong oleh panitia Rp 350 ribu, sehingga keluarganya hanya menerima Rp 250 ribu.
"Katanya sih sama panitia yang ngurusin dana bansos di desa dipotong, katanya mau dikasih juga ke warga yang nggak dapet bansos dari pemerintah," ujar warga yang tak mau disebutkan namanya itu.
Ia menilai potongan itu dinilai tak wajar. Sebab, jumlahnya lebih dari separuh dana bantuan yang diberikan.
"Dipotongnya dan menurut saya nominal potongannya nggak wajar banget," imbuhnya.
Menurutnya, keluarga dia juga pernah mendapatkan bantuan saat masa PSBB kemarin. Bantuan yang mereka terima Rp 600 ribu. Tidak ada potongan sepeser pun dari dana itu.
ADVERTISEMENT
"Kalau bukti aku nggak tahu ya, soalnya yang ngambil dananya kan ibu. Saya cuman diceritain sama bapak ibu, tapi setahuku udah langsung dipotong," paparnya.
Padahal dana tersebut sangat dibutuhkan oleh keluarganya. Sebab, mereka hanya mengandalkan penghasilan dari pekerjaan kuli bangunan. Itu pun tersendat karena kebijakan PPKM.