Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Cerita Warga Gotong Royong Saat Hancurkan Gapura untuk Akses Damkar Padamkan Api
5 Oktober 2023 15:46 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Ari Wibowo masih teringat jelas ganasnya kejadian kebakaran di Gudang Rosok di Kampung Joyosudiran RW 12, Kelurahan/Kecamatan Pasar Kliwon Solo, Jawa Tengah, Selasa (3/10) pukul 16.30 WIB.
ADVERTISEMENT
Kampung yang ia tempati hanya berjarak beberapa meter dari lokasi kejadian. Bahkan, ada tetangganya yang rumahnya ikut terbakar.
Warga pun panik berhamburan keluar rumah. Mereka ada yang membantu tetangga menyelamatkan barang berharga yang rumahnya ikut terbakar dan ikut memadamkan api dengan alat seadanya.
Damkar Terhalang Gapura
Warga setempat, Ari, mengaku sekitar pukul 17.30 WIB, tiba-tiba ada dua mobil damkar masuk jalan kampung. Satu damkar ukuran kecil bisa masuk. Namun, satu damkar besar tidak bisa masuk jalan kampung karena terhalang gapura.
"Petugas damkar cari warga minta persetujuan semua untuk merobohkan gapura. Pertimbangan tidak bisa masuk," kata Ari ditemui kumparan di rumahnya, Kamis (5/10)
Ia mengaku salah satu warga yang turut menjadi saksi atas pembongkaran gapura untuk akses jalan masuk damkar. Sementara itu, dua warga lain, Krismadi dan Panca naik mobil damkar, mereka bergantikan menghancurkan gapura menggunakan palu.
ADVERTISEMENT
"Saya ada di sisi timur gapura menjadi saksi. Dua rekan saya Krismadi dan Panca bertugas merobohkan gapura, naik damkar," katanya.
Dia menjelaskan sebenarnya gapura yang dibangun 30 tahun itu tidak pendek. Namun, karena adanya peninggian jalan, pengaspalan, dan paving.
"Karena itu membuat gapura menjadikan jarak antara gapura dan jalan makin pendek. Dulu saat membangun sudah diukur," kata dia.
Warga RT 03/RW 11 ini mengatakan saat banyak warga luar kampung datang masuk kampung melihat kebakaran. Hal itu sangat mengganggu warga kampung yang sedang merobohkan gapura.
"Kami bantu damkar merobohkan gapura. Kejadian sangat spontan. Alat juga terbatas. Tiba-tiba ada warga punya palu dipinjam untuk merobohkan gapura," katanya.
Ketua RW 11, Muhammad Ahfidz, mengatakan awal-awal damkar mau masuk lewat jalan kampung Jalan Kali Porong I. Namun, terkendala akses gapura kampung.
ADVERTISEMENT
"Warga ditanya petugas damkar untuk dibongkar, saya bilang ya sudah digempur ndak apa-apa, tidak masalah, saya ketua RW-nya. Terus digempur," kata Ahfidz.
Tak Masalah Dirobohkan
Dia memastikan warga tidak masalah gapura kampung dirobohkan. Gapura kampung itu dibangun 30 tahun lebih dengan dana swadaya.
"Kita akan bangun ulang dengan dana swadaya dengan dilebarkan. Biar bisa buat akses jalan masuk. Jalan dan gapura semakin pendek karena sering ada pelebaran jalan," kata dia
Ia menambahkan pihaknya akan mengusulkan pembuatan hydrant karena masuk padat penduduk.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Solo, Sutarja, mengatakan waktu terbuang 30 menit akibat gapura kampung menghalangi damkar.
"Kami jadi kehilangan waktu 30 menit untuk memadamkan api karena terhalang gapura. Ini jadi pelajaran jangan bikin gapura seperti itu. Cukup pakai besi saja di atasnya," pungkasnya.
ADVERTISEMENT