Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Cerita Warga Kota Serang Susahnya Mencari Regulator Oksigen hingga Pasien Wafat
1 Juli 2021 11:34 WIB
ยท
waktu baca 1 menitDiperbarui 13 Agustus 2021 13:53 WIB
ADVERTISEMENT
Kasus corona di sejumlah wilayah Indonesia terus melonjak. Akibatnya, pasokan tabung gas dan peralatannya semakin langka. Padahal sejumlah pasien yang menjalani perawatan baik di RS dan rumah membutuhkan tabung oksigen.
ADVERTISEMENT
Abdee, salah satu warga Kota Serang , menceritakan betapa susahnya dia mencari regulator oksigen untuk orang tua rekannya pada Rabu (30/6). Karena tak ada, orang tua rekannya tersebut meninggal.
Hanya saja, Abdee tidak tahu apakah orang tua tersebut tengah menjalani perawatan coron atau tidak. Ia hanya diminta untuk mencarikan regulator oksigen.
"Ceritanya saya hanya diminta tolong teman untuk mencarikan regulator untuk oksigen. Orang tuanya sakit. Soalnya sudah nyari-nyari di Serang sudah enggak ada," ujar Abdee kepada kumparan, Kamis (1/7).
Karena kondisi itu, ia kemudian mencari barang tersebut di Tangerang di sejumlah tempat. Hasilnya pun sama, nihil. Ia pulang dengan tangan kosong.
"Yang nyari pun bukan saya saja. Ada beberapa orang. Ngobrol sama yang lagi ngisi tabung, katanya emang langka kalau pun ada harganya bisa Rp 500 [ribu]," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Padahal bulan lalu, harganya masih Rp 250 ribu. "Karena sudah malem saya pulang dengan hasil nol, rencananya hari ini mau nyari lagi tapi sudah keburu meninggal orang tua teman saya," lanjut Abdee
Ia menambahkan untuk isi ulang tabung oksigen masih ada. Hanya saja untuk pembelian tabung baru baik serta regulator tabung memang langka.
Keluhan susahnya mencari tabung oksigen baik yang untuk isi ulang beserta dengan peralatannya ramai dibicarakan warganet. Bahkan naiknya barang-barang tersebut juga menjadi keluhan.