Cerita Warga Manggarai Terpaksa Rayakan 17-an di Tenda Pengungsian

13 Agustus 2024 20:51 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Salah satu korban kebakaran di Manggarai, Andi Suryana. Foto: Abid Raihan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Salah satu korban kebakaran di Manggarai, Andi Suryana. Foto: Abid Raihan/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Warga RW 06 dan RW 12, Manggarai, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan yang menjadi korban kebakaran, harus rela merayakan HUT ke-79 RI di pengungsian.
ADVERTISEMENT
Sebanyak 6 hektar rumah dilahap si jago merah pada Selasa (13/8) dini hari pukul 02.30 WIB. 2 Ribu orang terpaksa harus mengungsi karenanya.
Salah satu warga RT 08 RW 06, Andi Suryana (48) membagikan kisahnya. Ia bercerita, kejadian ia sedang tertidur. Andi tiba-tiba terbangun setelah mendengar teriakan dari tetangganya.
“Dibangunin warga. Ya sudah, kita kompak semua. Cuma posisi api juga sudah gede, kena tiang listrik sudah susah. (siram) Air pun nggak akan berani kan takut kesetrum, ya sudah kita amanin sebagian yang rumah-rumah ini saja. cuma api emang gede banget, jadi nyamber,” kata Andi kepada kumparan di lokasi kejadian.
Para warga korban kebakaran di pemukiman padat penduduk di Manggarai, Jakarta beristirahat di area Stasiun Manggarai, Jakarta, Selasa (13/8/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Andi yang merupakan seorang kepala sekuriti di sebuah perusahaan itu harus rela kehilangan barang-barang berharganya.
ADVERTISEMENT
“Mesin cuci nggak selamat, kulkas nggak selamat, kasur, semua kursi, lemari, TV ada yang nggak selamat, kulkas juga kena, TV dua kulkas dua,” ujar dia.
Andi hanya berhasil menyelamatkan sepeda motornya dan beberapa surat berharga.
“Rumah habis lah sudah, sama AC kena. Aduh pusing saya,” sambung dia.
Pupus Sudah Rencana Lomba dan Pawai
Para warga korban kebakaran di pemukiman padat penduduk di Manggarai, Jakarta beristirahat di area Stasiun Manggarai, Jakarta, Selasa (13/8/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Andi bercerita, untuk memeriahkan HUT ke-79 RI pada Sabtu (17/8) mendatang, warga sudah merencanakan lomba dan pawai. Tapi, manusia hanya bisa berencana, Tuhan yang menentukan.
“Mungkin kita memeriahkan secara ala kadarnya saja. Kita kan mau ada pawai ya. Kalau sudah kayak begini mah, susah,” ujar Andi dengan nada sedih.
Menurutnya, kemungkinan rencana pawai akan batal.
“Mungkin (batal) karena kita lihat dulu nih bagaimana ke depannya. Apakah akan mendapat bantuan dari dinas sosial atau bagaimana kita kurang tau,” ujar dia.
ADVERTISEMENT
Kebakaran Akibat Charger HP
Sejumlah warga menatap sisa rumahnya yang terbakar di kawasan Manggarai, Jakarta, Selasa (13/8/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Andi mendengar info bahwa api muncul dari salah satu rumah kontrakan yang ditempati pasangan suami-istri.
“Katanya sih awalnya dari charge handphone, charge handphone itu korslet, sama yang punya rumah disiram sama air. Meledak lah kan, kebakar kasurnya. Tapi, dia ini diam posisinya, nggak mau ngomong sama warga,” ujar Andi.
“Posisinya pas ngebul, sudah gede baru teriak. Kita jam setengah 2 (pagi) jam 2 (pagi) kita pada bangun semua, keluar tiba-tiba asap, api sudah gede,” lanjut dia.
Karena panik, semua warga langsung mengungsi. Karena sulitnya akses diakibatkan jalan yang kecil, warga membobol tembok penghalang untuk menembus ke Jalan Remaja 5 yang lebih besar.
“Sampai kita jebol ini, tembok, ada empat, ada 1 2 3 4, karena kan nggak ada aksesnya. Dulu, kita pernah minta pintu untuk akses ini cuma gak dikasih,” cerita dia.
Kondisi terkini usai kebakaran saat Damkar lakukan pendinginan di Gang Bakti 4, Manggarai, Jakarta Selatan, Selasa (13/8/2024). Foto: Abid Raihan/kumparan
Menurut Andi, pasutri yang menyebabkan kobaran api bukan pertama kalinya “bermain dengan api”. Ini sudah ketiga kalinya.
ADVERTISEMENT
“Itu orangnya sudah tiga kali berbuat seperti ini. Waktu itu pernah masak terus lupa, gosong. Kita amanin. Hampir kebakaran juga tapi kita amanin,” ujar dia.
Andi melanjutkan, kejadian kedua juga menyangkut kompor saat memasak. Andi menjelaskan, demi menghindari amukan massa, keduanya langsung diamankan.
Kasudin Gulkarmat Jakarta Satriadi Gunawan telah mengkonfirmasi cerita Andi.
“Betul, info yang kami dapat dugaannya seperti itu,” ujar dia saat dikonfirmasi kumparan, Selasa (13/8).
Pada tragedi ini, 15 RT dari RW 06 dan 4 RT dari RW 12 hangus terbakar. 3.919 orang menjadi korban terdampak. Total, 6 hektar permukiman warga hangus dilalap api.