Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.0
Cerita Warga Rela Datang Subuh Demi Saksikan Tradisi Ngunduh Mantu Kaesang-Erina
11 Desember 2022 8:21 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Putra bungsu Presiden Jokowi Kaesang Pangarep dan Erina Sofia Gudono telah resmi menjadi pasangan suami istri. Akad nikah dilangsungkan Sabtu (10/12). Namun rangkaian acara pernikahan belum usai.
ADVERTISEMENT
Tradisi ngunduh mantu dilakukan di Rumah Dinas Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, di Loji Gandrung, Minggu (11/12). Acara ini menarik perhatian masyarakat.
Pantauan kumparan, ribuan warga rela memadati lokasi acara ngunduh mantu bahkan sejak pukul 05.00 WIB. Jumlah warga bertambah banyak pada pukul 06.30 WIB.
Rencananya, pengantin bersama dengan keluarga termasuk Presiden Jokowi dan Iriana akan kirab menuju lokasi resepsi di Pura Mangkunegaran. 12 kereta kuda sudah siap di depan Loji Gandrung.
Banyaknya warga datang ingin melihat acara di tengah Car Free Day (CFD) Jalan Slamet Riyadi. Situasi tersebut membuat petugas keamanan membuat pagar betis.
Sejumlah pejabat negara Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia hingga Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo terpantau sudah tiba di lokasi acara.
ADVERTISEMENT
Acara kirab pengantin sendiri dimulai pukul 07.15 WIB. Untuk tradisi ngunduh mantu meliputi adat gepyokan, minum air zamzam, sungkeman, tumpak punjen, nyebar udik-udik (menebar beras dan uang), begalan (bagikan) peralatan rumah tangga, dan kirab pengantin.
Seorang warga asal Kabupaten Boyolali, Arif Rahadi mengaku bersama keluarga datang ke Loji Gandrung pukul 04.30 WIB. Kedatangannya ingin melihat kirab manten Kaesang-Erina.
"Kemarin Sabtu ijab kabul cuma bisa lihat televisi. Sekarang ngunduh mantu mau melihat langsung," kata Arif, Minggu (11/12).
Ia tidak menyangka setibanya di lokasi acara sudah banyak warga lain yang datang. Alhasil, harus berdesak-desakan melihat acara kirab.