Cerita Warga saat Angin Kencang Robohkan 16 Rumah Kontrakan di Jelambar, Jakbar

27 November 2022 12:06 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bangunan semi permanen roboh akibat angin kencang di Jelambar, Jakarta Barat, Sabtu (26/11/2022). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Bangunan semi permanen roboh akibat angin kencang di Jelambar, Jakarta Barat, Sabtu (26/11/2022). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Hujan disertai angin kencang memporak-porandakan belasan rumah semi permanen di Jalan Jelambar Baru I RT 01/07, Jelambar, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Sabtu (26/11). Sebanyak 16 rumah kontrakan rusak akibat bencana itu.
ADVERTISEMENT
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 14.30 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun sebanyak 16 keluarga terpaksa kehilangan tempat tinggal.
Pantauan kumparan pada Minggu (27/11) pagi, warga dibantu sejumlah relawan dan BPBD DKI terlihat mencoba membereskan puing-puing rumah. Sementara tak jauh dari lokasi pemukiman, didirikan tenda sebagai tempat pengungsian.
Bangunan rumah semi permanen itu mengalami kerusakan yang beragam. Ada yang hanya atapnya terbawa angin, hingga yang dindingnya roboh.
Warga bersama relawan dan BPBD DKI membersihkan puing-puing yang berserakan setelah belasan rumah diterjang angin kencang di Jelambar, Jakarta Barat, Minggu (27/11/2022). Foto: Ananta Erlangga/kumparan
Seorang warga terdampak, Sinah, bercerita peristiwa itu terjadi begitu cepat. Menurutnya tiba-tiba saja terjadi angin kencang di tengah hujan. Atap rumahnya ikut tertiup angin tersebut.
Sinah yang terkejut dengan kejadian itu, langsung berlari keluar rumah.
"Pas kejadian saya di sini di dalam rumah basah kuyup langsung lari. Untung kejadiannya siang, kalau malam gimana. Untung cucu saya sudah dibawa ke kampung, coba kalau enggak gimana itu," kata Sinah.
ADVERTISEMENT
Rumah semi permanen itu disewakan Rp 1 juta oleh pemiliknya. Namun bangunannya tak layak karena dindingnya terbuat dari gabus yang rentan roboh.
"Ini bangunannya juga bukan tembok, ini dari gabus-gabus gitu. Jadi atapnya (gampang) ketarik ke sana semua kena angin," ujar Sinah yang kini ikut mengungsi di tenda pengungsian.
Warga bersama relawan dan BPBD DKI membersihkan puing-puing yang berserakan setelah belasan rumah diterjang angin kencang di Jelambar, Jakarta Barat, Minggu (27/11/2022). Foto: Ananta Erlangga/kumparan
Maka itu Sinah berharap bila bangunan tersebut direnovasi, dibuat dengan material yang lebih kuat agar kejadian yang sama tdak terulang.
"Nggak tahu ini mau dibangun lagi atau nggak, nggak tau saya juga bingung, kalau harus dibangun lagi pokoknya harus yang lebih baik, kan ini bukan yang permanen. Harapannya dibuat bangunan yang lebih layak yang kuat dan kokoh biar tidak seperti ini," tandasnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, pengurus atau pengelola rumah kontrakan tersebut, Edy, mengatakan bahwa dari 16 rumah, 11 di antaranya mengalami kerusakan paling parah.
"Di sini ada 16 rumah (yang disewakan), semuanya terisi, yang parah sebelas. Katanya sih puting beliung, angin gede," ujarnya.
Sementara itu, ketika disinggung terkait alasan membuat bangunan yang berdinding gabus, Edy enggan berkomentar. Begitu pun soal upaya renovasi setelah ini.
"Itu nanti (sama) Pak Bos," ujarnya singkat.