Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Cerita Warga saat Kali Pertama Temukan Lubang Misterius di Blitar
8 November 2024 14:07 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Masyarakat Kabupaten Blitar diramaikan adanya lubang misterius di aliran Sungai Kalisat, tepatnya di Dusun Kaliandhong, Desa Dawuhan, Kecamatan Kademangan. Lubang itu muncul di dalam aliran sungai tadah hujan dan menyedot seluruh air.
ADVERTISEMENT
Lubang misterius atau sinkhole di Sungai Kalisat menarik perhatian warga sekitar. Lantaran, hujan pertama baru saja mengguyur desa tersebut pada Kamis (31/10/2024) lalu saat kemarau panjang ini.
Lalu, pada Jumat (1/11/2024) warga Dusun Kaliandhong melihat fenomena aneh. Yakni, aliran air sungai Kalisat itu masuk ke dalam lubang berdiameter sekitar 1,5 meter.
Menurut Paino, ketua RT 03 RW 10, Dusun Kaliandhong, Desa Dawuhan yang mengetahui pertama ialah tetangganya, yakni Supriono pada Jumat, (1/11/2024) lalu. Hal ini diketahui Supriono ketika ia sedang di ladangnya yang berada di atas aliran sungai tersebut.
“Dari atas sungai ini, Pak Supri lihat tapi airnya nggak mengalir tapi malah masuk ke lubang itu,” kata Paino, saat ditemui kumparan, Jumat (8/11/2024) siang.
ADVERTISEMENT
Paino menjelaskan Supriono pun menginformasikan kepada warga sekitar. Dan mengakibatkan viral di media sosial karena banyak diunggah di medsos.
Dalam kemarau ini, lanjut Supriono, hujan baru dua kali turun di Desa Dawuhan. Apalagi, sepanjang hari kebutuhan air warga menggantungkan dari dropping air bersih BPBD Kabupaten Blitar. Hal ini terjadi setiap tahun di desanya.
Secara umum, tanah di Desa Dawuhan ini didominasi oleh bebatuan kapur. Termasuk aliran Sungai Kalisat tersebut. Berdasarkan penamaannya, Kalisat diambil dari Bahasa Jawa yang bermakna Sungai Kering. Sungai ini hanya teraliri air ketika musim hujan datang di Desa Dawuhan, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar.
Bahkan, Paino mengaku Sungai Kalisat ini bisa mencapai kedalaman 4 meter ketika musim hujan tiba. Hal ini dibuktikan dari bekas air yang menempel di dinding Sungai Kalisat. Saat sungai ini penuh, warga biasa memanfaatkannya untuk memandikan lembu dan mencuci baju.
ADVERTISEMENT
“Ya untuk memandikan lembu, untuk umbah-umbah (mencuci). Nggak bisa dialirkan ke ladang,” ujar Paino.