Cerita Warga Soal Girder Box Kereta Cepat Melintang di Jembatan Antelope

14 Juni 2022 16:41 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengerjaan Proyek Kereta Cepat di Antelope, Jati Cempaka Jakarta Timur, menyebabkan jalan tidak bisa dilintasi mobil setinggi 170 cm. Foto: Andreas Gerry/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pengerjaan Proyek Kereta Cepat di Antelope, Jati Cempaka Jakarta Timur, menyebabkan jalan tidak bisa dilintasi mobil setinggi 170 cm. Foto: Andreas Gerry/kumparan
ADVERTISEMENT
Jembatan Antelope di kawasan Curug, Jatiwaringin, Bekasi, tengah menjadi sorotan publik usai viral di sosial media lantaran dinarasikan adanya girder box amblas di Tol Becakayu.
ADVERTISEMENT
Faktanya, lokasi itu dilewati oleh proyek pembangunan kereta cepat milik PT KCIC. Girder box itu tidak amblas, hanya saja memang dipasang sangat rendah dengan jalan. Ketinggiannya hanya 1,7 meter.
Seorang warga sekitar, Pavin (54) mengungkapkan, girder box itu baru dipasang beberapa waktu lalu.
Girder box proyek kereta cepat menutupi akses jalan warga di Jembatan Antilope, Curug, Jatiwaringin, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (14/6/2022). Foto: Jonathan Devin/kumparan
"Baru, kemarin sore setengah 4-an," kata Pavin di lokasi, Selasa (14/6).
Pavin mengaku merasa terganggu lantaran adanya proyek itu. Sebab menurutnya, dalam pembangunannya tak dilakukan perkiraan dengan mengukur tinggi jalan.
"Ya kalau dibilang sulit, sulit lah. Karena posisinya tanggung banget. Yang ini sama sana kan tinggian yang sana kan aturan kan tinggian yang di sini (Jembatan Antelope) dikit kan," ungkapnya.
Girder box proyek kereta cepat menutupi akses jalan warga di Jembatan Antilope, Curug, Jatiwaringin, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (14/6/2022). Foto: Jonathan Devin/kumparan
Pavin menjelaskan, sebelum proyek ini dimulai sudah ada obrolan dengan warga sekitar. Warga pun mengaku tidak masalah sebab dijanjikan ada pengganti Jembatan Antelope ini.
ADVERTISEMENT
"Sudah (ada pembicaraan), pokoknya katanya yang penting itu sudah jadi (jembatan pengganti)," katanya.
Terlihat, jembatan baru itu berada tepat di samping Jembatan Antelope, jaraknya hanya sekitar 50 meter dari lokasi. Saat ini jembatan itu masih terus dibangun.
Girder box proyek kereta cepat menutupi akses jalan warga di Jembatan Antilope, Curug, Jatiwaringin, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (14/6/2022). Foto: Jonathan Devin/kumparan
Lebih lanjut, Pavin menjelaskan, akibat pembangunan proyek ini kendaraan besar tidak dapat melintas sehingga harus mencari jalan alternatif.
"Kalau dibilang macet sih enggak, biasa saja. (Alternatifnya) Lewat Pangkalan Jati," tutupnya.
Sebelumnya, Kepala Bidang Bina Marga Kota Bekasi, Idi Susanto, membantah soal narasi jembatan amblas yang sempat viral di media sosial.
Girder box proyek kereta cepat menutupi akses jalan warga di Jembatan Antilope, Curug, Jatiwaringin, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (14/6/2022). Foto: Jonathan Devin/kumparan
"Itu, kan, Jembatan Antelope, ya. Nah, itu kena pekerjaan KCIC. Jembatan nantinya sudah enggak bisa dipakai. Soalnya tingginya tinggal 1,7 meter," ujar Idi saat dihubungi wartawan.
ADVERTISEMENT
Idi mengungkapkan, jembatan itu tak digunakan kembali. Namun kini digunakan sementara untuk mengurai kemacetan sembari menunggu jembatan penggantinya rampung.
"Jadi jembatan itu nanti setelah 1,5 bulan dari sekarang di awal Agustus nanti saat jembatan penggantinya sudah jadi, ya, itu ditutup. Jadi itu memang nggak dipakai. Cuma ini sementara sebulan karena percepatan pekerjaan KCIC aja," ungkapnya.