Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Cerita Warga soal Penampakan Ular Piton 9 Meter yang Telan Babi
25 Juni 2018 14:55 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
ADVERTISEMENT
Seekor ular piton sepanjang 9 meter dengan perut membuncit menggegerkan warga Desa Lapandewa, Buton Selatan, Sulawesi Tenggara . Lantaran diduga menelan manusia, tubuh ular itu pun dibelek oleh warga setempat, meski ternyata isinya hanya seeekor babi hutan. Seorang warga Desa Lapandewa, Jonatan, menuturkan jika ini merupakan kali pertama warga setempat bertemu dengan ular sebesar itu.
ADVERTISEMENT
"Warga lihat (ular) yang kecil-kecil biasa. Yang besar gini baru muncul," jelas Jonatan kepada kumparan, Senin (25/6).
Menurut Jonatan, penampakkan ular sebesar itu mengakibatkan seorang warga bernama Rahmat yang tengah berkebun di sekitar tempat ular berada menjadi ketakutan. Panik melihat ular itu, ditambah dengan berita tentang ular yang menelan manusia di desa sebelah, Desa Persiapan Lawela, terjadilah pembantaian terhadap ular tersebut.
"Yang ditebas kepalanya. Kalau di badannya enggak mati. Sudah enggak bergerak, tidak melawan baru dibelah. Ternyata isinya babi," tambahnya.
Jonatan sendiri menduga kemunculan ular tersebut dipicu oleh peralihan musim. Terlebih, kini sedang terjadi musim hujan di Desa Lapandewa sejak Jumat (22/6) kemarin. "Mungkin faktor hujan jadi ular pada keluar semua," tutur pria berusia 32 tahun ini.
ADVERTISEMENT
Dua pekan lalu, peristiwa ular piton menelan warga menimpa wanita berusia 54 tahun di Desa Persiapan Lawela, Kecamatan Lohia Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara pada Sabtu (16/6), tepat ketika malam takbir. Kala itu wanita tersebut ditelan oleh ular tersebut saat berkebun. Jarak antara Desa Persiapan Lawela dengan Desa Lapandewa pun hanya perlu menempuh perjalanan sekitar tiga jam.