Cerita Warga Sumurgeneng: Dulu Beli Lahan Rp 20 Juta, Kini Dapat Ganti Rp 4,5 M

19 Februari 2021 16:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana rumah warga di Desa Sumurgeneng Tuban usai dapet duit dari penjualan tanah ke Pertamina. Berjejer mobil baru di depan rumah. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Suasana rumah warga di Desa Sumurgeneng Tuban usai dapet duit dari penjualan tanah ke Pertamina. Berjejer mobil baru di depan rumah. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Bak ketiban durian runtuh, Priyanto (30), warga Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, mendadak jadi miliarder usai menerima ganti rugi lahan Rp 4,5 miliar.
ADVERTISEMENT
Priyanto adalah salah satu warga di Desa Sumurgeneng yang lahannya ikut digusur untuk proyek pembangunan kilang minyak Tuban atau New Grass Root Refinery (NGRR) kerja sama PT Pertamina dengan perusahaan Rusia, Rosneft.
Warga desa di sana mendapat ganti rugi paling kecil Rp 35 juta dan paling besar Rp 28 miliar. Namun rata-rata warga desa mendapat uang Rp 8 miliar.
Kepada kumparan, Priyanto mengungkapkan, orang tuanya dulu membeli sebidang lahan seharga Rp 20 juta pada tahun 2004 silam. Lahan tersebut sebagai mata pencaharian dengan ditanami jagung dan kacang.
Petugas BNI Cabang Tuban ketika melayani nasabah. Foto: Dok. Istimewa
Belasan tahun kemudian lahan milik orang tuanya itu dibeli Rp 4,5 miliar oleh PT Pertamina untuk kepentingan proyek nasional. Uang tersebut dia belikan mobil, tanah, dan ditabung.
ADVERTISEMENT
“Kalau luas tanah saya lupa, dapat uang sekitar Rp 4,5 miliar. Digunakan beli tanah, satu mobil,” terang Priyanto, Jumat (19/2).
Menurut pria yang sehari-hari berjualan kopi di pinggir jalan desa itu, uang sisa membeli mobil dan tanah disimpan di bank.
“Ditabung, rata-rata (warga di sini) disimpan di Bank BNI,” ungkap Priyanto.
Beli Mobil Berjemaah
Warga Desa Sumurgeneng mendadak dikenal setelah video pembelian mobil berjemaah viral di media sosial. Dalam video itu terlihat antrean belasan mobil yang siap diantar ke rumah warga dengan dikawal mobil patroli polisi.
Suasana rumah warga di Desa Sumurgeneng Tuban usai dapet duit dari penjualan tanah ke Pertamina. Berjejer mobil baru di depan rumah. Foto: Dok. Istimewa
Kepala Desa Sumurgeneng Gihanto mencatat, sudah ada 176 mobil baru yang dibeli warga sejak mereka menerima uang ganti rugi lahan kilang minyak hingga saat ini. Bahkan, satu warga ada yang membeli dua hingga 3 mobil mewah seharga ratusan juta.
ADVERTISEMENT
Di Desa Sumurgeneng ada sekitar 280 warga atau pemilik lahan yang terdampak proyek pembangunan kilang minyak. Semua warga telah setuju lahannya dijual untuk pembangunan proyek nasional tersebut.
“Semua warga Sumurgeneng telah setuju lahannya dijual untuk pembangunan kilang minyak,” jelas Gihanto yang juga baru saja membeli mobil baru Avanza warna putih.
Harga ganti rugi lahan milik warga dibanderol dengan rata-rata berkisar Rp 600.000 – Rp 800.000 per meter persegi. “Paling banyak sekitar Rp 28 miliar, itu orang Surabaya yang sudah lama memiliki lahan di sini,” jelas Gihanto.