Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Cerita Warga Tambora Saat Kebakaran Melanda: Panik, Api Sudah Besar Depan Rumah
15 Oktober 2024 12:07 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Kebakaran terjadi di Jalan Kalianyar IV, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, pada Selasa (15/10). Lima orang meninggal dunia dalam kebakaran tersebut.
ADVERTISEMENT
Seorang warga, Enos (52) menceritakan dirinya sedang menonton televisi di dalam rumahnya ketika kebakaran terjadi. Saat itu, dia mendengar suara orang berteriak kebakaran dan anjing yang menggonggong keras.
"Saya bangun dan melihat dari balkon lantai dua api sudah sangat besar," kata dia ketika ditemui di lokasi kebakaran.
Enos lalu membangunkan istri, anak, dan cucunya yang sedang tertidur. Mereka bergegas keluar rumah setelah tahu ada kebakaran di rumah tetangganya.
Enos bersama warga lainnya sempat membantu memadamkan api dengan peralatan seadanya.
"Ember, panci atau apa pun kita pergunakan, air seadanya ada air got atau apa yang penting air sambil menunggu datangnya tim pemadam," ucap dia.
"Saya panik. Super panik," lanjut dia.
Enos mengatakan dirinya tinggal di rumah bersama istri, tiga anak, satu menantu, dan satu cucunya. Dipastikan, semua keluarganya selamat meski api sempat merambat ke rumahnya.
ADVERTISEMENT
"Tujuh orang. Alhamdulillah (selamat semua)" kata dia.
Rumah Enos mengalami kerusakan ringan pada bagian dapurnya. Meski begitu ia memilih tidak mengungsi ke tenda yang disiapkan pemerintah.
Warga lainnya, Tina (44) juga mengaku sedang tertidur ketika kebakaran terjadi. Saat terbangun, dia mendapati api sudah berkobar. Warga kemudian berjibaku untuk memadamkan api.
"Pasti panik sih, orang keluar semua karena ini penuh semua api, sudah api semua," kata dia.
Tina menyebut semua anggota keluarganya tak ada yang menjadi korban kebakaran. Mereka selamat usai menjebol tembok untuk melarikan diri. Namun begitu, rumahnya sudah habis oleh api. Kemungkinan, dia bakal tinggal di tenda pengungsian.
"Iya, (rumah) habis (terbakar)" ujar dia.
Lima orang meninggal dunia dalam kebakaran itu yang berasal dari dua keluarga. Mereka ialah Sriyani (66), Raihan (7), Aryani (40), Asgar (13), dan Yoka (12). Informasi yang dihimpun, Sriyani belum ditemukan oleh petugas. Sementara, jenazah empat korban lainnya telah dievakuasi ke RS Polri Kramat Jati.
ADVERTISEMENT