Cerita Warga Tangkap Ular Kobra Saat Banjir di Tambun Utara, Bekasi

3 Januari 2020 14:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bayi ular kobra yang diamankan TABU Indonesia. Foto:  Aprilandika Pratama/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Bayi ular kobra yang diamankan TABU Indonesia. Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
ADVERTISEMENT
Salah satu hal yang perlu diwaspadai saat banjir adalah kemunculan satwa liar yang berbahaya. Seekor ular kobra sempat muncul saat banjir melanda kawasan Tambun Utara, Bekasi, Kamis (2/1) siang.
ADVERTISEMENT
Ular kobra itu muncul di Kompleks Perumahan Green Residence 1, Jalan Dahlia Karang Satria, Tambun Utara, saat air banjir sudah setinggi pinggang orang dewasa.
"Jadi kejadiannya pukul 13.30 WIB ada bapak-bapak berteriak ular kobra mengejar sendirian, tapi enggak ada warga lain yang mengejar karena takut, saya ikut mengejar," kata seorang warga bernama Dery Kusumah kepada kumparan, Jumat (3/1).
Dery menjelaskan tak gampang menangkap ular kobra di tengah genangan air. Sebab, ular kobra sangat lincah ketika berenang di air. Beberapa kali, ular kobra itu lepas dari tangkapan dan berusaha berenang di air.
"Bapak-bapak itu pakai bambu panjang tapi enggak ketangkep-tangkap, akhirnya saya samperin, saya bantu pakai bambu, saya kejar ularnya. Cepat banget, itu ularnya udah mau masuk ke got lagi," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Dery lantas menangkap ular kobra itu dengan sebuah tongkat bambu dan meletakkannya ke atas pagar rumah. Agar tak kembali lepas, ia meminta warga memasukkan ular kobra itu ke dalam sebuah karung.
"Saya tarik lagi buntutnya, saya pukul lagi badannya, saya belitin ke tongkat ini ular mau ke air terus, saya naikin ke atas (pagar)," terangnya.
Ilustrasi ular kobra. Foto: Shutterstock
Dery tak mengetahui secara pasti nasib akhir dari ular kobra itu. Ia hanya menyerahkan ular kobra itu kepada warga.
"Akhirnya dibawa warga, antara mau dievakuasi atau dimatiin, saya bilang terserah warga," pungkasnya.
Kemunculan ular atau satwa liar lainnya saat banjir adalah hal yang wajar. Menurut ahli reptil dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Amir Hamidy, untuk beberapa jenis ular tak bisa tinggal di air, sehingga akan keluar apabila sarangnya tergenang air untuk mencari oksigen.
ADVERTISEMENT
"Sehingga wajar kalau ular piton, kobra, atau jenis-jenis yang biasanya ada di lubang-lubang (tanah), kebanjiran, ya keluar dia. Enggak cuma manusia saja, hewan juga kalau kebanjiran ya akan keluar, enggak hanya ular saja, cacing pun di dalam tanah kalau kebanjiran pasti keluar,” ujar Amir saat dihubungi kumparan, Kamis (2/1).
Oleh karena itu, Amir mengimbau kepada warga untuk tak panik apabila tempat tinggalnya dimasuki ular saat banjir. Penanganan pertama yang dapat dilakukan dengan menghalau dan mengusir ular dengan alat yang ada, hindari memakai tangan kosong.
Namun penanganan terbaik tetap dengan menghubungi petugas damkar yang berkompeten mengevakuasi ular.
“Enggak usah panik, ular ini pada posisi kena air dia sebenarnya lebih panik dan tidak akan kepikiran untuk memangsa. Yang dia pikirkan untuk dia bisa escape dari banjir air,” tutur Amir.
Infografik Waspada Ular Kobra. Foto: kumparan
ADVERTISEMENT