Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Cerita Wisatawan Asal Serang Kapok Terjebak One Way di Puncak
12 April 2024 16:57 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Arus lalu lintas kendaraan menuju kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat, pada H+2 lebaran Idul Fitri 1445 H, Jumat (12/4), terus mengalami peningkatan.
ADVERTISEMENT
Polisi melakukan rekayasa lalu lintas guna mengurangi kepadatan jumlah kendaraan yang akan masuk ke kawasan wisata Puncak.
Pantauan kumparan di lapangan, Satlantas Polres Bogor memberlakukan one way ke arah Jakarta pada pukul 11.30 WIB setelah sebelumnya sejak pagi memberlakukan one way ke arah Puncak.
Salah seorang wisatawan asal Serang Banten, Ipah Fadilah, mengaku kapok terjebak one way dari pukul 12.00 WIB. Lajunya menuju atas (Puncak) harus terhenti karena polisi memberlakukan sistem satu arah ke Jakarta alias turun.
Dia sengaja datang ke Puncak untuk merasakan suasana baru. Ini merupakan kali pertama dirinya berwisata ke Puncak.
"Mau liburan ke sini sengaja, pengin suasana baru aja karena belum pernah datang ke sini," katanya saat ditemui kumparan di simpang Gadog, Jumat (12/4).
Ia berangkat dari Serang pagi hari bersama suami, kedua anaknya serta adik kandungnya. Namun sampai Puncak di siang bolong bertepatan dengan penutupan jalur ke atas.
ADVERTISEMENT
"Kapok sih, kayaknya nanti berangkatnya [dari Serang] harus lebih awal lagi misalnya malam gitu. Tadi berangkat pagi jam 7-an sampai sini jam 12 pas kebetulan [arah ke Puncak] ditutup," ucap Ipah.
Bahkan Ipah mengaku sembari menunggu one way selesai, ia sudah menghabiskan uang mencapai Rp 300 ribu untuk membeli makanan.
"Ya lumayan keluar uang untuk jajan sambil nunggu dibuka (one way)," kata Ipah.