Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Cerita Yusuf Mansur soal Rumah Tahfiznya di Kairo: Anak-anaknya Istikamah
28 Juni 2024 17:37 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Ustaz Yusuf Mansur mengeklaim mahasiswa Indonesia di Kairo yang berada di rumah tahfiz miliknya tetap istikamah karena selalu dalam pengawasan. Hal itu ia sampaikannya dalam podcast DipTalk bersama kumparan.
ADVERTISEMENT
"Hasilnya anak-anaknya istikamah Pak. Jadi ketika mereka istikamah. mereka tambah satu aja ilmu, udah plus," jawabnya saat ditanya bagaimana kondisi pelajar RI di rumah tahfiznya.
Komentar Yusuf Mansur disampaikan di tengah polemik keberadaan belasan ribu mahasiswa Indonesia di Universitas Al-Azhar Kairo. Sejumlah laporan menyebut, banyak godaan negatif yang menghantui mahasiswa Indonesia di Kairo. Kehidupan bebas dan sistem belajar mandiri di Al-Azhar Kairo merupakan penyebab munculnya godaan-godaan itu.
Selain bercerita mengenai rumah tahfiz, Yusuf Mansur mengungkap bagaimana kemampuan dirinya saat baru lulus dari madrasah. Dirinya mengaku bodoh dan belum menguasai ilmu-ilmu Islam, bahkan tak bisa berbahasa Arab.
"Soal bego mah, saya ini sudah paling bego dah. Saya paling bodoh. Saya lulus Madrasah Aliyah Negeri 1 Jakarta itu tidak bisa ngomong bahasa arab sama sekali," kisahnya.
ADVERTISEMENT
Namun, menurutnya, setiap anak Indonesia harus diberi kesempatan untuk menuntut ilmu ke mana pun, termasuk ke Kairo.
"Tapi maksud saya, berilah kesempatan seperti Tuhan juga memberi kesempatan kepada siapa pun," tutur Ustaz Yusuf Mansur.
Meski demikian, UYM menegaskan bahwa pelajar dan oknum yang melanggar aturan harus tetap ditindak dan diawasi.
Pengawasan ini bisa dilakukan oleh lembaga yang bertanggung jawab maupun lingkungan terdekat, seperti orang tua.
"Tapi orang yang dihajar ini juga harus mau dihajar. Ya emang kalau jelek ya dihajar dong. Masa jelek gak dihajar," tegasnya.
"Misalkan para pengirim orang-orang itu hanya mau duitnya orang tua, orang tua harus sadar dong. Lu diboongin ini nih, harus sadar dong," lanjutnya.
Yusuf Mansur mengimbau agar para orang tua lebih hati-hati dalam mengirimkan anaknya sekolah ke luar negeri, khususnya ke Al-Azhar Kairo. Namun, ia juga terus mendorong agar semakin banyak pelajar RI yang sekolah di sana.
ADVERTISEMENT